Sukses

Banjir Melanda Sejumlah Wilayah Tangerang, Aliran Listrik Dimatikan

Sampai dengan Sabtu pukul 10.00 WIB, terdapat 290 unit Gardu Distribusi dan 24.338 pelanggan yang terdampak banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir di beberapa wilayah di Tangerang mengakibatkan beberapa gardu dan jaringan listrik tergenang air. PLN pun mematikan aliran listrik di daerah terdampak banjir.

Sampai dengan Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, terdapat 290 unit Gardu Distribusi dan 24.338 pelanggan yang terdampak banjir. Sementara 149 gardu distribusi dan 11.398 pelanggan telah berhasil PLN nyalakan kembali.

"Saat ini presentasi menyala sebesar 46 persen," ujar Manager Komunikasi PLN UID Banten Melva Yusmawati, Sabtu.

Melva mengaku, PLN akan terus bekerja keras dan memantau kondisi di lapangan sejak cuaca ekstrem terjadi. Sisa pelanggan yang masih padam akan secara bertahap dinormalkan melihat kondisi di lokasi banjir.

"Jika semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, maka siap untuk dinyalakan," tuturnya.

Hingga saat ini, wilayah yang belum menyala di antaranya Kawasan Industri Manis, Kawasan Industri Jatake, Perumahan Mutiara Pluit Periuk, Perumahan Regency dan sekitarnya. Lalu, Perumahan Golden City Residence dan sekitarnya.

"Untuk kawasan tersebut, listrik dinonaktifkan demi keselamatan warga," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus pantau perkembangan

PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah. PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk hal tersebut.

Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.