Sukses

Takut Divaksinasi, Warga Satu Dusun di Alor NTT Kabur ke Hutan

Beberapa warga di dusun itu akhirnya kembali ke rumahnya, tetapi sebagian lagi tetap bertahan di hutan.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan warga di dusun II Batu Putih, Desa Alila, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, NTT, Kamis (18/2/2021) siang kabur ke hutan karena takut divaksinasi oleh petugas kesehatan di daerah tersebut.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan, warga satu dusun yang belum diketahui pasti berapa jumlahnya itu memilih kabur karena takut divaksinasi akibat kurangnya sosialisasi soal manfaat dari vaksinasi itu.

"Mereka kabur karena panik dan takut setelah membaca informasi hoaks seputar vaksin Covid-19 yang beredar luas di media sosial," katanya, Jumat (19/2/2021).

Agustinus mengatakan, informasi kaburnya warga satu dusun itu ke hutan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari Bhabinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede ketika dirinya berkunjung ke dusun itu.

Aipda Dominggus yang wilayah kerjanya sampai di dusun itu seketika langsung berangkat ke hutan untuk mencari puluhan warga tersebut.

"Mereka pun langsung diberikan pemahaman oleh Bhabinkamtibmas yang kebetulan pada saat itu ditemani oleh Kepala Desa Alila dan tokoh masyarakat setempat," ujar dia seperti dikutip Antara.

Mereka mencoba memberikan pemahaman kepada warga yang sebagian ditemui di hutan itu untuk tidak percaya dengan pemberitaan bohong yang disebar di media sosial.

Hasilnya beberapa warga akhirnya kembali ke rumahnya di dusun tersebut, tetapi sebagian lagi tetap bertahan di hutan dan di pegunungan karena masih menunggu musim panen jagung.

"Kita berharap warga menyaring lagi informasi yang masuk, jangan ditangkap begitu saja tanpa disaring, karena banyak berita hoaks yang menyebar di media sosial," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Tokoh Masyarakat

Untuk mengedukasi warga di daerah pedalaman, ia mengharapkan bantuan dari para kepala desa tokoh masyarakat, petugas kesehatan dinas kesehatan serta Bhabinkamtibmas di daerah itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.