Sukses

Silaturahmi dengan Ketum Muhammadiyah di Yogyakarta, Kapolri Bahas Ini

Terkait dengan fenomena warga saling lapor, Sigit menekankan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta Polri selektif menerima laporan.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (19/2/2021), membahas sejumlah topik seputar peran Muhammadiyah di Indonesia hingga upaya Polri dalam menyeleksi laporan dari warga.

Dalam pertemuan tersebut, Haedar Nashir bercerita tentang peran Muhammadiyah dalam pembangunan di sejumlah daerah di Indonesia. Menurut dia, Muhammadiyah berbuat kebaikan tanpa membedakan agama.

Haedar juga menyampaikan harapannya kepada Kapolri Sigit, agar hal-hal yang dapat menyinggung persoalan agama dapat dicegah sejak awal.

Sementara itu, Sigit menyampaikan kembali rencananya membentuk virtual police. Nantinya virtual police ini bertugas menegur masyarakat yang melanggar UU ITE.

"Virtual police nantinya akan menegur jika ada kalimat-kalimat disampaikan masyarakat di media sosial yang kurang pas dan berpotensi melanggar UU ITE, kemudian dijelaskan sebaiknya dia harus melakukan apa," kata Sigit seperti dikutip Antara.

Terkait dengan fenomena warga saling lapor, Sigit menekankan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta Polri selektif menerima laporan.

Selain itu, pihaknya bakal mengedepankan ruang mediasi, kecuali terhadap isu-isu yang berakibat konflik dan berpotensi merusak keutuhan NKRI.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mediasi dan Restorative Justice

Sesuai dengan arahan Presiden, kata dia, Polri diminta lebih selektif dalam menerima laporan. Hal ini tentu menjadi catatan penting yang harus ditindaklanjuti.

"Kami akan mengedepankan penyelesaian dengan cara yang lebih baik, mediasi, dan restorative justice. Namun, untuk hal-hal yang berpotensi terhadap konflik sesama bangsa dan berisiko memecah belah NKRI, kami akan proses, tidak ada toleransi," kata Sigit.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri didampingi Kapolda DIY Irjen Pol. Asep Suhendar, Asops Kapolri Irjen Pol. Imam Sugianto, Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, Wakabaintelkam Irjen Pol. Nana Suntana, dan Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Slamet Uliandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.