Sukses

Banjir di Kota Bekasi Menjadi 55 Titik, Terbanyak di Bekasi Barat

Bertambahnya titik banjir di Kota Bekasi akibat kiriman air dari Sungai Cileungsi dan Cikeas, yang terus diguyur hujan deras sejak Jumat dini hari (19/2/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Titik banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus bertambah. Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebutkan wilayah terdampak banjir hingga Jumat siang mencapai 55 titik.

Bertambahnya titik banjir di Kota Bekasi akibat kiriman air dari Sungai Cileungsi dan Cikeas, yang terus diguyur hujan deras sejak Jumat (19/2/2021) dini hari.

"Kiriman air dari Cileungsi dan Cikeas menyebabkan beberapa wilayah di Kota Bekasi mengalami banjir dan genangan dengan ketinggian yang bervariasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Agus Harpa, dalam keterangannya.

Terdapat 55 titik banjir yang tersebar di 11 kecamatan. Wilayah yang paling terdampak berada di Kecamatan Bekasi Barat dengan 12 titik banjir.

"Air di beberapa wilayah sudah mulai berangsur surut," ujar Agus.

Saat ini tim BPBD Kota Bekasi bersama relawan masih terus berjaga di titik-titik yang masih tergenang banjir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

55 titik banjir di 11 kecamatan

Dan berikut 55 titik banjir di 11 kecamatan berdasarkan rilis terbaru BPBD Kota Bekasi.

1. Kecamatan Rawalumbu (6 titik)

Perumahan PHP setinggi 60-120 cm, Perumahan Bumi Bekasi Baru 10 cm, depan Yonif 202 30 cm, Taman Narogong Indah 60-150 cm, depan SMA 13 10-15 cm, dan Rawalumbu Utara.

2. Kecamatan Bantargebang (1 titik)

Wilayah Kecamatan Bantargebang genangan air setinggi 20-30 cm.

3. Kecamatan Mustikajaya (10 titik)

Perumahan Mutiara Gading Timur setinggi 40-50 cm, Perumahan Kota Baru Cimuning 5-15 cm, Perumahan BTR 3 10-40 cm, jalan Perumahan PTI 2 10-45 cm, Perumahan Griya Mustikasari 10-30 cm, Perumahan Grand Mustikasari 10-30 cm, Perumahan Alamanda 2 10-30 cm, Perumahan BTR 1 10-50 cm, Perumahan Mutiara Gading Timur 30-60 cm, dan Perumahan Mayang Pratama 40 cm.

4. Kecamatan Pondok Gede (5 titik)

Perumahan Jatibening Permai setinggi 60-130 cm, Perumahan Sarigaperi 60 cm, Perumahan Antilove 20-50 cm, Perumahan Taman Pondok Gede 40 cm, dan Pondok Cikunir Indah Prima 60 cm.

5. Kecamatan Jatisampurna (6 titik)

Depan Sekolah Strada setinggi 25-30 cm, Kompleks Radiance Villa 15-20 cm, depan Hotel Kingstone 15-30 cm, depan Jalan Kresek Kranggan 15-20 cm, Perumahan Eraska 15-20 cm, dan Jalan Sasak Cempling 10-15 cm.

6. Kecamatan Medan Satria (2 titik)

RW 03 Kelurahan Kalibaru setinggi 20-50 cm, dan RW 08 Kelurahan Harapan Mulya 60 cm.

7. Kecamatan Jatiasih (5 titik)

Perumahan Nasio Indah setinggi 10 cm, Perumahan Sarigaperi 60-70 cm, Perumahan Dosen IKIP 130-160 cm (kenaikan ±180), Kompleks Cahaya Kemang Permai 50 cm, dan Perumahan Pondok Gede Permai limpas dari tanggul jebol setinggi 50-80 cm.

 

3 dari 3 halaman

Titik Selanjutnya

8. Kecamatan Bekasi Selatan (5 titik)

Perumahan Vila Jaka Setia setinggi 50-70 cm, Perumahan Cikas 50-70 cm, RW 05 Kelurahan Margajaya 20-50 cm, Kompleks Taman Cikunir Indah 40-80 cm, dan Pondok Timur Mas setinggi 120 cm.

9. Kecamatan Bekasi Timur (2 titik)

Perumahan Duren Jaya setinggi 40-60 cm, dan Perumahan Margahayu Jaya 50-100 cm.

10. Kecamatan Bekasi Barat (12 titik)

Kelurahan Bintara setinggi 50-60 cm, Duta Kranji 40-50 cm (kenaikan ± 80 cm), Perumahan Satu Jalan Mawar 20 cm, Puri Bintara 50 cm, Perumahan Naga Mas 50-70 cm (kenaikan ± 90 cm), depan POM Bensin Bintara 40 cm, Perumahan Jatiluhur 50-60 cm, Perumahan Fajar Indah 50-60 cm, Perumahan Boegenvile 50-60 cm, Kelurahan Kota Baru 80 cm, Kampung Pulo Gede 60 cm, dan Perumnas 1 30 cm.

11. Kecamatan Bekasi Utara (1 titik)

Kampung Lebak genangan air setinggi 20-40 cm.

BPBD Kota Bekasi menetapkan status siaga 2 untuk Perumahan Pondok Gede Permai, akibat kondisi air yang masih terus naik karena tanggul yang jebol.

"Tanggul yang jebol di Pondok Gede Permai masih mengalami kebocoran akibat longsornya tanggul. Kondisi Air masih terus naik," tandas Agus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.