Sukses

Mabes Polri: Kapolsek Astana Anyar Tertangkap Tangan Gunakan Narkoba

Kasus narkoba di internal kepolisian ini sendiri terungkap usai adanya aduan masyarakat yang masuk ke Propam Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, pengawasan yang dilakukan Propam Polri terhadap para anggotanya cukup ketat. Termasuk saat pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi.

"Mereka tertangkap tangan oleh Bid Propam Polda gabungan Propam Mabes," tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/2/2021).

Kasus narkoba di internal kepolisian ini sendiri terungkap usai adanya aduan masyarakat yang masuk ke Propam Polri. Hasilnya, lanjut Ahmad, sebanyak 12 anggota ditangkap dengan salah satunya Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni.

"Ini artinya pengawasan yang dilakukan Polri sangat ketat. Dan ini bagian dari transparasi," jelas dia.

Petugas kini masih melakukan pemeriksaan terhadap Kompol Yuni. Nantinya, hukuman akan diberikan sesuai dengan hasil kesimpulan usai penyidik menggali alat bukti dan fakta terkait lainnya.

"Dia melakukan pelanggaran, sifatnya sebagai apa? Apa dia hanya pengguna, yang baru sekali, nanti kita liat track record dari yang bersangkutan bagaimana. Ini jadi pertimbangan dan kebijakan dari putusan pimpinan Polri untuk memberi hukuman kepada yang bersangkutan," Ahmad menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Cek Urine

Sebelumnya, Kapolsek Astana Anyar, Bandung dan belasan anggota kepolisian lainnya diamankan Propam Polda Jawa Barat terkait kasus narkoba. Penangkapan belasan anggota polisi terkait narkoba itu dibenarkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Ardi Chaniago.

"Terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Ada 12 yang diamankan termasuk Kapolsek," tutur Erdi di Polda Jawa Barat, Rabu (17/2/2021).

Menurut Erdi, penangkapan dilakukan berdasarkan aaduan masyarakat ke Mabes Polri yang kemudian diteruskan ke Propam Polda Jabar. Pemeriksaan hingga kini masih berlangsung.

"Dari pemeriksaan cek urine yang dilakukan beberapa di antaranya positif. Kapolseknya positif," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.