Sukses

Gandeng Unsyiah dan HKTI, Stafsus Billy Siap Luncurkan Program Petani Milenial Aceh

Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh.

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh. Agenda pertama di Aceh, Billy mendatangi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) untuk bertemu pihak Rektorat, perwakilan mahasiswa, dan pengurus HKTI Provinsi Aceh.

Tujuan diadakanya pertemuan itu adalah untuk mendiskusikan terkait rencana kolaborasi dan kerja bersama meluncurkan program Petani Milenial, yakni program di bawah Kementerian Pertanian untuk menciptakan 2.5 juta petani di usia muda dan produktif. Hal ini dapat mendorong peningkatan ketahanan Pangan Indonesia sesuai dengan visi dan misi Presiden RI.

Dalam kunjungan ke Universitas Syiah Kuala, Billy dijamu Wakil Rektor bidang umum dan keuangan, Agussabti dan Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Alfiansyah Yulianur. Hadir juga ketua Pemuda Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Aceh, Nurul Fazri.

Poin-poin kesepakatan yang akan disepakati adalah berbagai bentuk kerjasama dan kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan, untuk mendukung terlaksananya program ini.

“Saya berasal dari Papua, dan Papua Aceh merupakan 2 provinsi terujung di Indonesia, yang harus menjadi bagian dari Program ini. Di Provinsi Papua dan Papua Barat, ada sebuah Gerakan anak Muda, yakni Gerakan kewirausahaan di bawah Payung Papua Muda Inspiratif, yang menjadi gerbong program ini di sana. Sementara di Aceh ini, akan ada kolaborasi lintas pemangku kepentingan, seperti kerja sama dengan HKTI dan duta petani milenial ini,” jelas dia dalam keterangannya, Rabu (18/2/2021).

Billy mengatakan, dalam menjalankan mandat menciptakan 100 Ribu dari 2,5 juta skala nasional, dirinya menggandeng komunitas atau pemuda lokal. Seperti Papua dan Papua Barat yang akan digerakkan teman Papua Muda Inspiratif dan di Aceh digerakkan HKTI dan juga komunitas lain yang ingin terlibat.

"Dalam mandat ini juga kami memiliki empat kelompok, yaitu menjadikan mereka-mereka yang tidak tertarik menjadi Petani untuk terjun ke Sektor ini. 40% dari total peserta program akan jatuh dalam kategori ini. Kemudian menjadikan mereka yang telah terjun ke sektor ini untuk memiliki kemampuan kewirausahaan. Sekitar 30% dari peserta program ini akan jatuh dalam kategori ini," kata dia.

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunakan Teknologi

Selanjutnya, lanjut Billy, pihaknya mendorong pelaku usaha tani untuk menggunakan teknologi dalam melakukan usaha mereka. Sekitar 20% akan jatuh dalam kategori ini, dan terakhir, mendorong mereka yang telah berbisnis dalam sektor ini, untuk dapat menjadi pelaku usaha ekspor. Sekitar 10% akan jatuh dalam sektor ini.

Di sela-sela kunjungan itu, Billy mengucapkan terimakasih kepada pihak kampus yang telah menerima dan mendidik adik-adik Papua yang berkuliah di kampus ini.

“Mari membangun narasi bersama, membangun Indonesia dari ujung-ujung negeri ini,” Ucap Billy Mambrasar optimistis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.