Dinas Lingkungan DKI Klaim Kualitas Udara Jakarta Membaik Selama PSBB

Udara Jakarta Sehat Jelang PSBB — Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Jakarta sempat menjadi kota paling berpolusi di dunia pada 29 September 2019 lalu, namun Rabu (8/4) siang ini, kualitas udara kota Jakarta membaik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berdampak baik bagi udara Ibu Kota dengan membaiknya kualitas udara.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

“Karena adanya peningkatan signifikan gaya hidup baru penggunaan sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan dan adanya pengetatan kewajiban uji emisi bagi kendaraan bermotor,” kata Plt Kepala Syaripudin dalam keterangannya, Rabu (17/2/2021).

Syaripudin mengatakan adanya PSBB membuat mobilitas warga Jakarta berkurang. Hal tersebut membuat penggunaan kendaraan bermotor pun ikut berkurang

“Pandemi menunjukkan kepada kita bahwa masih ada harapan untuk lingkungan hidup yang lebih baik, dan oleh karena itu kita perlu berubah menuju kota yang lebih berkelanjutan dan tangguh,” ujarnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kabar baik di tengah pandemi Corona yang menyelimuti ibu kota Jakarta. Kota dengan tingkat aktivitas paling sibuk di Indonesia ini memiliki kualitas udara yang berangsur membaik tiga minggu belakangan.

2 dari 2 halaman

Pakai Transportasi Umum

Selain itu, ia mengklaim Pemprov DKI telah sejak lama mendorong warga beralih menggunakan transportasi umum dan juga mewajibkan melakukan uji emisi hingga menyediakan jalur sepeda.

“Juga merevitalisasi trotoar, integrasi berbagai moda transportasi, dan pengembangan jalur khusus sepeda di seluruh kota,” tandasnya.