Sukses

Tanggul Kali Bekasi di Perumahan PGP Ambruk Sepanjang 60 Meter

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memperkirakan insiden ini akibat dampak dari erosi jangka panjang di sekitaran tanggul.

Liputan6.com, Jakarta - Tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, ambruk sepanjang kurang lebih 60 meter, Minggu (14/2/2021) malam. Akibatnya, ketinggian tanggul berkurang hingga dua meter.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang meninjau ke lokasi bersama perwakilan Kementerian PUPR, Bambang Heri, memperkirakan insiden ini akibat dampak dari erosi jangka panjang di sekitaran tanggul.

"Prosesnya pasti lama, bukan karena satu atau dua hari ini saja," kata Tri kepada awak media, Senin (15/2/2021).

Ia pun menyampaikan tindakan darurat yang diambil pemerintah daerah untuk penanganan sementara.

"Jadi untuk sementara kita akan mulai pemasangan sheat pile. Dan untuk sementara akses jalan ini akan ditutup, untuk membantu memberi kelancaran petugas alat berat beroprasi," paparnya.

Menurut Tri, pemasangan tanggul sementara ini dapat mencegah limpasan air Kali Bekasi apabila tinggi muka air (TMA) naik di atas 550 sentimeter.

"Saya kira tadi kami sepakat harus ada tindakan yang cepat dilakukan walaupun sifatnya sementara," ujar dia.

Tri menegaskan, upaya ini perlu dilakukan segera untuk mencegah potensi banjir dan luapan air kali yang dapat membahayakan warga sekitar.

"Jadi nanti malam alat berat sudah mulai turun, sudah mulai melakukan persiapan. Secepat mungkin akan kami lakukan," tegasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemasangan Tanggul Permanen

Sedangkan untuk pemasangan tanggul permanen akan segera dilakukan setelah SSP terpasang. Tim BPBD Kota Bekasi juga sudah disiagakan untuk berjaga-jaga membantu warga perumahan, apabila TMA air naik di atas ketinggian normal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.