Wagub Riza Ajak Berwisata ke KRI Dewaruci di Pelabuhan Tanjung Priok

Wagub DKI Cek RSUD Pasar Minggu — Wakil Gubernur DKI Riza Patria meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus Covid-19 di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (3/10/2020). Kunjungan Riza guna mengecek mulai dari kecukupan dokter dan seluruh tenaga kesehatan pendukungnya hingga stok obat-obatan di rumah sakit (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak masyarakat untuk berwisata ke KRI Dewaruci di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Silakan datang ke sini. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang disiplin," kata Wagub yang akrab dipanggil Ariza itu melalui akun media sosialnya, Minggu (14/2/2/2021).

KRI Dewaruci merupakan salah satu kapal bersejarah kebanggaan Indonesia. Kapal ini pertama kali diluncurkan tahun 1953. KRI Dewaruci sudah singgah di 45 negara dan dua kali mengelilingi dunia.

"Sekarang kapal ini sudah 'pensiun', dan dijadikan sebagai tempat latihan taruna dan wisata masyarakat umum, khususnya warga Jakarta," sebut Ariza.

Ia berharap muda mudi Jakarta bisa berwisata ke tempat itu. Selain sebagai sarana wisata sejarah, berwisata ke KRI Dewaruci juga sebagai pengingat bahwa bangsa ini merupakan bangsa maritim.

"Kami berharap generasi muda bangsa Indonesia, khususnya para pemuda dan pelajar di wilayah Jakarta, bisa hadir di sini, melihat dan merasakan keunikan sejarah KRI Dewaruci," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Wagub DKI Jakarta Riza Patria menyatakan dirinya dan Gubernur Anies Baswedan siap disuntik vaksin Covid-19. Mengenai mekanismenya dirinya menyerahkan kepada pihak berwenang.

2 dari 2 halaman

Pengalaman Dewaruci

Jakarta merupakan kota pelabuhan yang tentu saja kota maritim. Dikatakan Ariza, sejak awal kota ini tak bisa dilepaskan dari lautan.

"Lihat saja simbol Provinsi DKI Jakarta, di situ ada gambar gelombang air yang melukiskan lokasi Jakarta yang terletak di pesisir dan juga Jakarta sebagai kota pelabuhan," ucap dia.

Di kota ini pula sejak awal berbagai bangsa dari penjuru dunia berbaur melakukan interaksi di Nusantara. Sehingga membentuk budaya bahari yang terbuka dan saling menghargai perbedaan. Selain terbuka, budaya bahari juga membentuk mental tahan banting dan kerja keras warga Jakarta.

"Ayo, warga Jakarta, kita jaga, kita bangun dan kita kembangkan terus budaya maritim Jakarta," ajaknya.

"Terlebih para generasi muda, ayo menjadi pelopor penyadaran kembali bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim, yang tidak bisa dilepaskan dari lautan," sambung Ariza.