Sukses

Fakta-Fakta Jalan Tol Cipali KM 122 Ambles dan Terbelah

Dari informasi yang didapat, jalan ambles di Tol Cipali berada di KM 122+400 arah ke Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Akibat intensitas hujan yang tinggi, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) arah Jakarta di KM 122+400, ambles, Selasa (9/2/2021). Tak hanya ambles, kondisi jalan bahkan terbelah dengan kedalaman sekitar setengah meter.

Penyebab amblesnya Tol Cipali, pihak pengelola Tol Cipali tengah melakukan kajian. 

"Nanti kami kabarkan lagi informasi lanjutnya setelah mendapat hasil kajian," ujar Direktur Operasional Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo, Selasa.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5 

Kini jalan ambles di Tol Cipali KM 122 ditutup sementara untuk perbaikan. Rencananya proses perbaikan diperkirakan akan berlangsung selama 1,5 bulan. 

Berikut sederet fakta Tol Cipali arah Jakarta ambes dan upaya preventif yang dilakukan untuk mengurai kepadatan di Cipali: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dipicu Hujan Deras

Tingginya curah hujan dengan durasi yang lama diduga menjadi pemicu ruas jalan di sepanjang Tol Cipali ikut ambles.

Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, jalan yang ambles imbas dari intensitas hujan dengan durasi lama pada dua hari lalu. 

Agung menyebutkan, intensitas dan curah hujan tinggi mengakibatkan banyak volume air masuk ke dalam base layer di titik jalur yang ambles. Ditambah kendaraan berat yang banyak melintas untuk menghindari banjir di jalur Pantura.

Kondisi tersebut menyebabkan keretakan jalan bertambah dan memburuk keadaan jalan sehingga ambles.

"Kami sebut keretakan panjangnya sampai 40 meter terjadi di KM 122+400 arah Jakarta," kata Agung.

Kondisi jalan di lokasi tersebut kini terpantau retak dan tidak bisa dilalui kendaraan. Ruas Tol Cipali yang ambles kini dipasangi rambu dan ditutupi terpal.

3 dari 4 halaman

Diberlakukan Contraflow

Contra flow mulai diterapkan di KM 117 sampai KM 126 sejak Selasa (9/2/2021), pukul 03.00 WIB.

"Kami berkoordinasi dengan BPJT dan Kementerian PUPR, yaitu melakukan contra flow floq dari 126 sampai 117. Ini diharapkan lalu lintas yang dari Semarang ke Jakarta bisa tertangani dengan cepat dan baik,” ungkap Kepala Korps Lalu Lintas atau Kakorlantas Polri, Irjen Istiono di Tol Cipali, Selasa (9/2/2020).

Istiono menyebut, diberlakukannya contra flow untuk mengurai kepadatan lalin di tol Cipali. Untuk hari ini, pihaknya juga menargetkan untuk memberlakukan contra flow sepanjang 1 KM dari KM 122 hingga KM 123 .

Sementara itu, Presiden direktur PT Astra tol Cipali, Firdaus Azis, meminta maaf kepada masyarakat lantaran adanya musibah amblesnya jalan tol di KM 122 tanpa ada deteksi sebelumnya.

"Karena tidak ada tanda-tanda akan terjadi pergeseran tanah di bawah, biasanya ada indikasi, ini engga ada indikasi. Saat ini tindakan preventif kita adalah kita akan membangun lajur sementara yaitu contra flow," tuturnya.

Dia berharap pada 2-3 hari ke depan, pihaknya bisa memperpendek arus contra flow.

4 dari 4 halaman

Perbaikan Sekitar 1,5 Bulan

Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali juga mengatakan, pihaknya terus berupaya maksimal menerapkan mekanisme contra flow untuk mengurangi beban pada jalan dan juga memitigasi kemacetan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan perbaikan jalan pada bahu luar lajur 1 dan 2 di KM 122+400. Perbaikan diperkirakan memakan waktu 1,5 bulan," katanya.

Untuk mengurangi beban lalu lintas, akan dibangun lajur sementara di median jalan. Agung memperkirakan pembangunan jalur sementara memakan waktu 10 hari.

"Diimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.