Sukses

Ada Genangan Air, Petugas Rekayasa Arus Lalu Lintas di Pademangan Jakut

Menurut Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara Harlem Simanjuntak, rekayasa lalu lintas dilakukan akibat adanya genangan air dari luapan Kali Ciliwung.

Liputan6.com, Jakarta - Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara melakukan rekayasa lalu lintas atau lalin di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Menurut Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara Harlem Simanjuntak, rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan akibat adanya genangan air dari luapan Kali Ciliwung.

"Kita terapkan rekayasa lalin demi keselamatan pengendara saat terjadi genangan," kata Harlem saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Dia mengatakan, rekayasa lalu lintas diterapkan pada dua lokasi, yakni Jalan Gunung Sahari Raya depan MDS dan Jalan RE Martadinata.

"Untuk Jalan Gunung Sahari Raya depan MDS, kendaraan dari arah selatan ke utara diarahkan melintas ke sisi kanan akibat adanya genangan setinggi 15 sentimeter di sisi kiri jalan," papar Harlem.

Lalu, lanjut dia, untuk Jalan RE Martadinata, arus lalu lintas dari Jalan Gunung Sahari ke Jalan Tongkol atau arah Pluit dialihkan menuju Jalan Karang Bolong hingga Parangtritis.

"Namun pengalihan arus di Jalan RE Martadinata hanya berlaku untuk kendaraan roda dua saja. Untuk roda empat atau lebih masih bisa melintasi genangan yang tingginya sekitar 20 hingga 30 sentimeter," jelas Harlem.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Kebanjiran

Sementara itu, sejumlah warga Ibu Kota terdampak banjir akibat hujan deras sejak Minggu, 7 Februari 2021. Salah satunya di Kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Lurah Kampung Melayu, Setiawan menyatakan banjir sudah mulai merendam kawasan tersebut sejak pukul 13.30 WIB, Minggu, 7 Februari 2021.

"Kondisi awal tinggi air 10 centimeter. Tapi berdasarkan data hingga pukul 09.30 WIB (hari ini) kedalaman banjir paling tinggi 275 centimeter," kata Setiawan saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Adapun warga yang terdampak banjir yakni berlokasi di RW 04, 05, 06, 07, dan 08. Saat ini ratusan warga telah mengungsi di sejumlah lokasi yang telah disediakan.

Lokasi pengungsian tersebut yakni aula kantor kelurahan, SDN Kampung Melayu, aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08, dan pos RW 07.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.