Sukses

Hari Pertama Ganjil Genap, Jalanan di Kota Bogor Tetap Ramai

Arus lalu lintas pada hari pertama penerapan ganjil genap di Kota Bogor, Sabtu (6/2/2021), terpantau tetap ramai meski tak semacet akhir pekan sebelumnya.

Liputan6.com, Bogor - Arus lalu lintas pada hari pertama penerapan ganjil genap di Kota Bogor, Sabtu (6/2/2021), terpantau tetap ramai meski tak semacet akhir pekan sebelumnya.

Pada hari ini Kota Bogor mulai menerapkan ganjil genap akhir pekan. Sistem ganjil genap ini diberlakukan hingga pukul 00.00 WIB, Senin 8 Februari 2021.

Bila angka terakhir pelat nomor kendaraan tidak sesuai dengan jenis tanggal, seperti hari ini, tanggal genap, angka di pelat mobil pun harus genap, maka pengendara diminta putar balik untuk mencari jalur alternatif.

Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi kendaraan umum seperti angkot, taksi atau ojek online, mobil ambulance, kendaraan angkutan logistik masih diizinkan mengangkut penumpang.

Pantauan Liputan6.com sekitar pukul 13.30 WIB, keramaian tampak di pertigaan Lippo Plaza Keboen Raya. Penumpukan kendaraan hingga sekitar 100 meter dari lampu merah di ruas jalan Jalak Harupat dan Pajajaran.

Mobil pribadi dengan angka terakhir genap mendominasi. Barisan sepeda motor memenuhi sisi dan depan badan jalan.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Lalu lintas di Jalan Suryakencana, tepatnya di sekitar kawasan Pasar Bogor, juga ada penumpukan kendaraan. Laju kendaraan tersendat akibat adanya aktivitas pedagang serta angkot yang ngetem di badan jalan. 

Kemudian lalu lintas di Jalan Juanda mulai depan BTM Plaza hingga pintu Istana Bogor pun  ramai.

Hal yang sama terjadi di kawasan Empang. Selain terjadi peningkatan volume kendaraan, kemacetan di kawasan itu juga terjadi dikarenakan kondisi jalan rusak.

Penumpukan kendaraan juga terjadi di Simpang Semplak. Ini karena terjadi pertemuan arus dari beberapa ruas jalan di kabupaten dan Kota Bogor. Begitu pula di kawasan Jalan Merdeka dan Dewi Sartika, siang ini volume kendaraan meningkat.

Sedangkan lalu lintas di Jalan Pajajaran dari simpang Ciheuleut sampai Ekalokasari, kendaraan dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Penumpukan hanya terjadi tepat di lampu merah Sukasari. Ini diakibatkan adanya kendaraan yang keluar dari pusat perbelanjaan dan pertokoan yang langsung memotong jalur itu.

Hal yang sama terjadi di Jalan Soleh Iskandar dan Abdullah bin Nuh pada hari pertama ganjil genap. Mobil-mobil bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Begitu pun di kawasan Air Mancur, lalu lintas nampak lancar.

Sementara itu, pedestrian atau trotoar di seputar Kebun Raya Bogor sepi aktivitas sejak pagi hingga siang ini. Hal itu menyusul adanya kebijakan penutupan fasilitas publik dari seluruh kegiatan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Polisi

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro tidak menampik terjadi peningkatan volume kendaraan sejak Sabtu siang. Meskipun kebijakan tersebut untuk mengurangi mobilitas warga.

"Peningkatan arus lalu lintas terjadi dari jam 11.00 WIB siang tadi. Karena jam makan siang," ujar Susatyo ditemui di Pos Sekat Jalak Harupat.

Namun dari hasil pengecekan di 6 titik sekat dan 7 pos pantau, kata Susatyo, umumnya masyarakat sudah tahu adanya penerapan ganjil genap di Kota Bogor.

"Tidak terlalu banyak angka ganjil di hari pertama ini yang lewat. Massa juga mengerti jika diputarbalikan," ujar dia.

Menurut dia, sistem ganjil genap di hari pertama ini akan dievaluasi nanti sore untuk mengoptimalkan penerapan di hari berikutnya.

"Setelah hasil evaluasi baru ketahuan apa kendala dan kekurangannya," kata Susatyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.