Sukses

Tingkat Keterisian Ruang Isolasi dan ICU untuk Pasien Covid-19 di Depok Kembali Turun

Keterisian ruang isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok, Jawa Barat, berkurang.

Liputan6.com, Jakarta - Keterisian ruang isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok, Jawa Barat, berkurang. Kini, tingkat keterisian rumah sakit tersebut di bawah 80 persen.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

"Pada bulan lalu BOR (bed occupancy rate) kita mencapai 85 persen kini telah berada di bawah 80 persen dan kita berhasil menurunkan itu," ujar Dadang.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5 

Dia mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok akan terus berusaha meningkatkan penurunan keterisian di rumah sakit. Salah satunya dengan menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang nantinya digunakan untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

"Saat ini tempat tidur ICU sudah mencapai 70 persen dan isolasi sebanyak 75 persen di Kota Depok," terang Dadang.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Kasus Covid-19 Tinggi

Sebelumnya, Dadang tidak memungkiri, peningkatan Covid-19 yang masih terjadi di Kota Depok disebabkan banyak faktor. Dia mencontohkan, masih banyaknya pergerakan orang yang tinggal di Jabodetabek, klaster keluarga dan sejumlah hal lainnya.

"Itu yang menjadi sumbangan kasus banyak terjadi dari faktor tersebut," tutup Dadang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Depok