Sukses

Kucuran Bansos Era Jokowi Dinilai Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat

Presiden Jokowi telah menyiapkan tiga jenis bantuan sosial senilai total Rp 24,17 triliun. Bantuan diberikan sebagai pengalihan subsidi BBM.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meluncurkan sejumlah bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat demi memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Salah satu langkah nyata Jokowi yakni menggencarkan pelaksanaan Program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Kehadiran program tersebut dinilai dapat dirasakan secara merata di seluruh wilayah Tanah Air.

Menurut Subkor Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Bappeda Provinsi Bengkulu, Jon Hendri Nurdan, Jokowi begitu serius memperhatikan kehidupan masyarakat. Berbagai bantuan yang diluncurkan menghadirkan manfaat.

Dia mengatakan, realisasi JPS kepada masyarakat tidak hanya mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan. Namun juga dapat menjadi satu cara menuntaskan persoalan kemiskinan masyarakat.

“Terkait dengan Program JPS era Pemerintah Jokowi sudah banyak program yang dilakukan untuk intervensi dalam penanganan kemiskinan,” kata Jon Hendri di Universitas Bengkulu.

Dia menambahkan penyaluran program bantuan pada era Jokowi telah tersebar merata. Hal itu dikarenakan sinergi yang terbangun antara pemerintah pusat dan daerah begitu baik.

Bahkan, dia melanjutkan, proses pembagian bantuan yang dilakukan begitu menyeluruh pada setiap tingkat di masyarakat. Sehingga membuat pelaksanaan program JPS yang tepat sasaran.

“Saat ini Pemda bersama Pusat itu sudah melakukan integrasi,” jelas Jon Hendri.

Di sisi lain, saat ini Presiden Jokowi telah menyiapkan tiga jenis bantuan sosial senilai total Rp 24,17 triliun. Bantuan diberikan sebagai pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) mengantisipasi potensi kenaikan harga BBM.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sederet Bantuan di Tengah Isu Kenaikan BBM

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk menyebar program bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 24,17 triliun, atau senilai Rp 600 ribu untuk masing-masing penerima.

Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) tersebut dialokasikan di tengah isu harga BBM naik, yang telah membuat beban anggaran pemerintah yang terus membengkak.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah mulai memberikan bantalan sosial tambahan bentuk pengalihan subsidi BBM senilai Rp 24,17 triliun. Pembayarannya akan dimulai oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebesar Rp 150 ribu selama empat kali.

"Jadi dalam hal ini Ibu Mensos akan bayarkannya 2 kali, yakni Rp 300 ribu pertama dan Rp 300 ribu kedua. Nanti ibu Mensos bisa jelaskan lebih detail akan dibayarkan melalui berbagai saluran kantor pos seluruh Indonesia untuk 20,65 juta keluarga penerima anggaran Rp 12,4 triliun," paparnya, Senin (29/8/2022).

Selain bansos itu, Sri Mulyani menambahkan, Presiden Jokowi juga menginstruksikan untuk bantu 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan.

"Dengan bantuan sebesar Rp 600 ribu. Ini akan diberikan kepada 16 juta pekerja, yang miliki gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan, dengan total anggaran Rp 9,6 triliun," sambungnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Bantuan sosial (bansos) adalah upaya pemberian bantuan yang bersifat tidak tetap agar masyarakat dapat meningkatkan taraf kesejahteraan.
    Bantuan sosial (bansos) adalah upaya pemberian bantuan yang bersifat tidak tetap agar masyarakat dapat meningkatkan taraf kesejahteraan.

    Bansos

  • Bantuan