Sukses

Demokrat: Kudeta Bukan Sekadar Isu Internal, Tapi Melibatkan Lingkar Kekuasaan

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy menyatakan masalah kudeta kursi ketua umum digiring oleh beberapa pihak menjadi masalah internal partai.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy menyatakan masalah kudeta kursi ketua umum digiring oleh beberapa pihak menjadi masalah internal partai.

"Saat ini, ada upaya untuk melokalisasi isu ini menjadi permasalahan internal," kata Ossy saat dikonfirmasi, Rabu (3/2/2021).

Menurut dia, masalah ini melibatkan pihak eksternal yang ikut dalam kudeta Demokrat. Dia mengatakan, Demokrat tengah berjuang mengatasi masalah tersebut. 

"Saya tekankan bahwa yang sedang diperjuangkan Partai Demokrat saat ini adalah keterlibatan pihak eksternal yang dekat dengan kekuasaan yang berusaha mengambil alih paksa partai kami," ujar Ossy.

Dia meminta publik tidak salah fokus dan menyebut kudeta ini hanya sebatas masalah internal Partai Demokrat.

"Jangan kita gagal fokus. Ini bukan sekedar masalah internal. Ini jauh lebih besar dari itu karena melibatkan pihak di lingkar kekuasaan," kata Ossy.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata AHY

Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pelaku kudeta berasal dari internal dan eksternal partai.

Untuk internal partai, nama yang muncul dan diduga pelaku kudeta adalah Nazaruddin, Johny Alen Marbun, Max Sopacua, Marzuki Alie. Sementara pelaku eksternal yang belakangan muncul adalah kepala KSP Moeldoko.

Nama Moeldoko ini muncul dari Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Menurut Herzaky, sosok tersebut adalah Moeldoko yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko," tulis Herzaky dalam siaran pers resmi diterima, Senin (1/2/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.