Sukses

Top 3 News: Nama Kader Demokrat yang Diduga Ingin Kudeta AHY sebagai Ketum

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, salah satu yang ingin melengserkan AHY dari kursi Ketua Umum Demokrat adalah M Nazaruddin.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah nama kader Partai Demokrat yang diduga ingin mengambilalih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Ketua Umum menjadi berita terpopuler pertama dalam top 3 news pada Selasa, 2 Januari 2021. 

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan membeberkan nama-nama tersebut. Mereka yaitu mantan bendahara Demokrat umum yang tersangkut kasus korupsi, M Nazaruddin, Max Sopacua, Marzuki Alie, dan Johny Alen Marbun. 

Sebelumnya, AHY juga menyebut ada sosok di luar partai yang diduga ingin pula menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Sosok dimaksud seorang pejabat tinggi pemerintahan. Nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko kemudian mencuat. 

Sementara itu, Max Sopacua yang merupakan mantan kader Demokrat yang sudah keluar sejak 4 tahun lalu buka suara atas tuduhan Syarif Hasan. Menurutnya apa yang dituduhkan sama sekali tidak berdasar. Dia bahkan menyebut tuduhan Syarif Hasan, lebay.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa, 2 Februari 2021:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Majelis Tinggi Demokrat Beberkan Nama Kader yang Ingin Kudeta AHY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyebut terdapat beberapa pihak yang berencana mengkudeta kursi ketua umum Partai Demokrat.

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, salah satu yang ingin melengserkan AHY dari kursi Ketua Umum Demokrat adalah mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin.

"Yang terlibat Nazaruddin," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).

Selain nama Nazaruddin, Syarif menyebutkan nama lain yang diduga pelaku kudeta. "Johny Alen Marbun, Max Sopacua, Marzuki Alie," katanya.

Adapun Johny Alen Marbun adalah anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat. Pada Pilpres 2019 lalu ia menyatakan dukungan kepada Jokowi-Maruf.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Dituduh Kudeta Kursi AHY Jadi Ketum Demokrat, Max Sopacua: Syarif Lebay

Mantan politisi senior Demokrat Max Sopacua angkat bicara usai namanya disebut sebagai salah satu pihak yang terlibat isu kudeta kursi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Tudingan terhadap Max Sopacua berasal dari Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan. Selain dirinya ada nama seperti M Nazaruddin, Johny Alen Marbun, dan, Marzuki Alie juga disebut.

Max Sopacua memandang tuduhan Syarif Hasan terhadap isu kudeta kursi AHY tak berdasar.

"Orang saya tidak ngerti apa-apa, saya tegaskan saya tidak tahu apa-apa, saya di rumah aja menghindar Covid, tiba-tiba nama saya disebut, otaknya di mana. Kalau bicara politik obeservasi dulu baru bacot, jangan asal bacot. Di mana saya bertemu Moeldoko," kata Max Sopacua, kepada Liputan6.com, Selasa (2/2/2021).

Dia juga menyebut tuduhan Syarif lebay. Karena sama sekali tidak benar terhadap isu kudeta kursi AHY.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Deretan Nama yang Diduga Akan Ambil Alih Kursi Kepemimpian AHY di Partai Demokrat

Partai Demokrat tengah jadi sorotan. Isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Ketua Umum kini berembus.

Sejumlah nama yang diduga akan menempati posisi AHY saat ini pun secara gamblang dibeberkan ke hapadan publik. Satu nama yang santer dilontarkan adalah mantan bendahara umum Demokrat, M Nazaruddin.

"Yang terlibat Nazaruddin," kata anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).

Sebelumnya, AHY pun membeberkan beberapa sosok yang akan memaksanya turun dari kursi Ketua Umum Demokrat. Meski tak menyebut nama, putra kedua dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY ) itu secara tersirat mengungkap mereka datang dari internal partai dan di luar partai.

AHY bahkan menyebut, sosok di luar partai yang dimaksudkannya adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.