Sukses

Diterpa Isu Kudeta, Pendiri Demokrat Kritisi Kepemimpinan AHY

Para pihak yang mengklaim pendiri Demokrat angkat bicara soal isu kudeta kursi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Liputan6.com, Jakarta Para pihak yang mengklaim pendiri Demokrat angkat bicara soal isu kudeta kursi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Salah satunya datang dari Mantan Ketua Komisi Pengawas Demokrat, Achmad Yahya.

Dia menuturkan, di bawah kepemimpinan AHY banyak kader yang mengeluh. Terutama soal iuran partai.

"Kepemimpinan Agus selama ini kami menerima aduan bahwa DPP meminta dan memungut iuran di fraksi DPD dan DPC, sehingga menjadi dan menambah beban partai Demokrat di daerah," kata Achmad saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Menurut dia, hal ini tak pernah terjadi era ketua umum sebelumnya. "Dimana hal tersebut tidak pernah terjadi pada ketua umum sebelumnya, yaitu Budi Santoso, Hadi Utomo almarhum, Anas Urbaningrum," jelas Achmad.

Dia juga mengklaim para kader daerah merasa kecewa dengan pelaksanaan Kongres Demokrat pada bulan Maret 2020 yang disebutnya cacat hukum.

"AD/ART Demokrat yaitu tidak memenuhi tata cara kongres partai, tidak ada laporan pertanggungjawaban partai terkesan kongres jadi-jadian, pengangkatan ketua umum Agus (AHY) dipaksakan," ungkap Achmad.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Cakada

Achmad juga menyebut proses penentuan pasangan calon Kepala Daerah yang maju di Pilkada, sebelumnya diserahkan ke DPC. Namun, kini semuanya berada di DPP dan tak menjaring aspirasi pengurus daerah.

Terlebih banyak hasil Pilkada yang menurun. Dan dibutuhkan sosok tokoh yang bisa mengembalikan kejayaan Demokrat.

"Hasil pilkada banyak yang gagal. Sehingga Demokrat daerah berharap dapat dipimpin sosok matang, ketokohan yang dapat mengembalikan kejayaan partai Demokrat seperti 2004," kata dia.

Karena tu, dirahapkan Demokrat bisa mengalami perubahan. Dan menghilangkan kesan partai milik keluarga.

"Harapan kader Demokrat secara umum kader Demokrat menginginkan adanya perubahan lebih baik ke depan, kembali partai besar. Kedua, pesan negatif partai ekslusif dan milik keluarga harus dihilangkan," kata dia.

Dalam konferensi pers ini juga turut hadir yang mengklaim sebagai pendiri dan senior Demokrat lainnya, diantaranya Darmizal, Yus Sudarso, Syofwatillah Mohzaib, dan Tri Yulianto.

 

Reporter: Genanta Saputra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.