Sukses

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 Itu Wajib, Menolaknya Adalah Dosa

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan hingga melakukan vaksinasi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan hingga melakukan vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona.

"Kita wajib menjaga dari segala macam bahaya yang diduga. Covid-19 ini juga bahaya, (bahkan) bukan lagi diduga (bahaya) tetapi sudah diyakini (berbahaya). Diduga saja sudah wajib, apalagi yang sudah diyakini," tegas Ma'ruf Amin dalam siaran persnya, Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Ma'ruf menegaskan, vaksinasi hukumnya adalah wajib, dan tidak gugur sebelum terjadinya herd immunity.

Menurut dia, herd immunity di Indonesia baru bisa tercapai apabila 70 persen atau 182 juta dari 270 juta penduduk Indonesia telah melakukan vaksinasi Covid-19.

"Kewajiban bervaksin tidak akan gugur sebelum terjadinya vaksinasi sampai 182 juta penduduk. Artinya kita masih tetap berdosa (apabila tidak mau divaksin) kalau belum terjadi herd immunity itu," tutur Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menolak Ciptaan Tuhan

Ma'ruf meyakini, pelaksanaan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air yang mengalir, dan menjaga jarak fisik, vaksinasi, penerapan PPKM adalah hasil dari penelitian ilmiah ilmu kedokteran yang merupakan bagian dari ilmu tata aturan dan tata nilai (nizhamul kauni) yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Oleh sebab itu, menurut Ma'ruf, orang yang mengingkari ilmu kedokteran sama halnya mengingkari tata aturan kehidupan keduniaan yang telah ditetapkan Tuhan.

"Siapa yang mengatakan bahwa ilmu kedokteran itu tidak ada faedahnya, tidak ada manfaatnya, berarti dia telah menolak penciptanya dan pembuat syariatnya, yaitu Allah SWT. Karena itu, ucapan orang seperti itu tidak boleh diperhatikan atau tidak perlu dihiraukan," Ma'ruf menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.
    Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.

    Ma'ruf Amin

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19