Sukses

Wapres Ma'ruf Minta Indonesia Kurangi Ketergantungan Energi Fosil Impor

Pemerintah menargetkan bauran energi terbarukan pada tahun 2025 sebesar 23% dan terus ditingkatkan sampai 31% di tahun 2050.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyinggung ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil impor. Menurutnya, ketergantungan harus secara bertahap diganti dengan energi yang bersumber dari energi terbarukan dan tersedia secara lokal.

“Pemanfaatan energi baru terbarukan menjadi salah satu program prioritas untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap energi fosil,” kata Ma'ruf saat orasi ilmiah Dies Natalies ke-5 Universitas Pertamina secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta, (1/2/2021).

Ma'ruf menjelaskan, pemerintah menargetkan bauran energi terbarukan pada tahun 2025 sebesar 23% dan terus ditingkatkan sampai 31% di tahun 2050.

"Indonesia masih jauh dari target, karena pemanfaatan energi baru terbarukan masih berada di kisaran 9,15%," nilai dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belajar dari Jerman

Ma'ruf mendorog Indonesia belajar dari negara yang telah sukses dalam pemanfaatan energi baru terbarukan seperti Jerman. Bauran energi primer dan Energi Baru Terbarukan yang sebagian besar bersumber dari tenaga surya, angin, sampah biomassa, dan hidro-elektrik telah mencapai 85% dari energi nasionalnya.

“Hal ini tentunya tidak lepas dari riset, inovasi dan investasi dari Pemerintah Jerman yang menyatakan bahwa tahun 2050 semua energi berasal dari energi hijau dan bersih,” Ma'ruf menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.