Sukses

Metro Sepekan: Polisi Bongkar Tempat Produksi Kosmetik Ilegal di Bekasi

Kabar terkait industri kosmetik ilegal baru-baru ini berhasil dibongkar Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang berada di Jalan Swakarya, Jati Asih, Kota Bekasi pada Jumat, 29 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Pemakaian kosmetik bisa menjadi salah satu hal penting bagi perempuan. Namun sebelum membeli, harus dipastikan produk sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sebab, baru-baru ini, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar produsen kosmetik ilegal yang berada di Jalan Swakarya, Jati Asih, Kota Bekasi pada Jumat, 29 Januari 2021.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan empat merek kosmetik yang diproduksi pabrik ilegal tersebut. Keempat merek itu yakni Yoleskin, Acone Skin, NHM, Youra.

Sementara itu, Tim Jaguar Polres Metro Depok berhasil meringkus pria yang aksinya sempat viral saat menyiram seorang pelayan warteg di wilayah Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas.

Pria tersebut bernama Reza Jamulail dan mengakui telah melakukan pemalakan terhadap pedagang warteg di pertigaan Parung Bingung.

Kemudian, kejadian tak mengenakkan dialami minimarket di Jalan Raya Tegal Danas, Desa Jaya Mukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Bagaimana tidak, minimarket tersebut disatroni dua perampok bersenjata tajam. Pelaku berhasil membawa kabur uang dari brankas minimarket senilai Rp 46 juta.

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Waspada, Ini Daftar Kosmetik Ilegal yang Diproduksi di Bekasi

Berhati-hatilah saat membeli kosmetik. Pastikan produk yang Anda beli memiliki izin edar dari BPOM. Sebab, baru-baru ini, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar industri kosmetik ilegal.

Polisi menemukan sejumlah masker wajah saat mengeledah tempat produksi kosmetik ilegal itu di Jalan Swakarya, Jati Asih, Kota Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus membeberkan empat merek kosmetik yang diproduksi pabrik ilegal tersebut. Keempat merek itu yakni Yoleskin, Acone Skin, NHM, Youra.

"Ada empat jenis yang dia buat sendiri di sini kemudian dia buat merek," kata Yusri dalam konferensi pers di lokasi, Bekasi, Jumat, 29 Januari 2021.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

Preman Kampung Siram Pelayan Warteg di Depok Ciut Saat Diringkus Tim Jaguar

Tim Jaguar Polres Metro Depok berhasil meringkus pria yang aksinya sempat viral saat menyiram seorang pelayan warteg di wilayah Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas. 

Melalui video yang diunggah akun Istagram Tim Jaguar, pria tersebut diketahui bernama Reza Jamulail. Pria tersebut mengakui telah melakukan pemalakan terhadap pedagang warteg di pertigaan Parung Bingung. 

"Saya menyesal atas perbuatan saya," ujar Reza, Sabtu, 30 Januari 2021.

Dia menyadari aksinya mencaci maki pelayan warteg, salah. Tabiat sangarnya saat membentak pelayan warteg yang viral di media sosial mendadak hilang ketika berhadapan dengan tim Jaguar Polres Depok yang menangkapnya.

"Saya takut sama Tim Jaguar," ucap Reza.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

Minimarket di Bekasi Disatroni Rampok Bersenjata Tajam, Uang Rp 46 Juta Raib

Sebuah minimarket di Jalan Raya Tegal Danas, Desa Jaya Mukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat disatroni dua perampok bersenjata tajam. Pelaku berhasil membawa kabur uang dari brankas minimarket senilai Rp 46 juta.

Aksi perampokan tersebut terjadi pagi hari saat karyawan bersiap membuka minimarket. Tiba-tiba, dua pelaku masuk dan langsung mengancam dua orang karyawan, Dadang (22) dan Kurnia (24), dengan pisau dan gunting.

"Keduanya diikat sama pelaku, terus disekap. Mereka takut melawan karena diancam senjata tajam," kata kepala keamanan minimarket, Iwan Gunawan (41), Jumat, 29 Januari 2021.

Mulanya, pelaku menodongkan senjata kepada salah satu korban dan memerintahkannya menunjukkan tempat penyimpanan brankas. Di tempat penyimpanan brankas, ternyata ada kepala minimarket yang kala itu sedang menyiapkan uang untuk modal jual-beli.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.