Sukses

Perhimpunan Alumni Jerman Siap Bantu Pulihkan Ekonomi RI Akibat Pandemi Covid-19

PAJ juga akan ikut menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jerman, khususnya di bidang pendidikan, teknologi, ekonomi, sosial dan kebudayaan yang selama ini terjalin baik.

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) berkomitmen membantu pemerintah Indonesia memulihkan krisis ekonomi akibat pandemi virus corona Covid-19. 

Ketua Umum PAJ terpilih peiode 2020-2023, Vidi Galenso Syarief mengatakan, pihaknya akan merangkul seluruh elemen alumni Jerman yang ada di tanah air atau di luar negeri untuk memajukan Indonesia.

"Kami siap mendukung visi dan misi Pemerintah Republik Indonesia untuk memajukan perekonomian Indonesia baik di masa pandemi Covid-19 ini, maupun setelahnya," kata Vidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/1/2021).

Vidi mengaku ingin melanjutkan agenda kepengurusan PAJ sebelumnya dan menambah program baru sesuai arahan rapat pengurus. "ke depan PAJ akan mengembangkan semua potensi SDM di PAJ di segala bidang termasuk dalam pemulihan ekonomi dan mengembangkan sektor pariwisita," katanya.

Lebih lanjut, Vidi menyatakan bahwa PAJ akan ikut menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jerman, khususnya di bidang pendidikan, teknologi, ekonomi, sosial dan kebudayaan yang selama ini terjalin baik.

Sebagai ketua umum terpilih, Vidi berjanji akan berusaha menjadi komunikator antara pemerintah RI dan Jerman. Dia berharap akan banyak investasi Jerman yang datang ke Indonesia.

"Kami akan mengembangkan jaringan alumni Jerman sampai ke pelosok daerah untuk membangun SDM yang siap kerja. Sinergi inilah yang diharapkan hadir dengan terbentuknya Kepengurusan DPP PAJ periode 2020-2023," tandasnya. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didirikan BJ Habibie

Untuk diketahui, Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) didirikan oleh Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie pada 1991. 

Saat itu, BJ Habibie yang menjabat sebagai Menristek menilai diperlukannya suatu wadah yang mengasosiasi alumni mahasiswa Indonesia yang telah menempuh pendidikan di Jerman agar setelah selesai pendidikan segera pulang ke tanah air untuk bekerja serta membantu pembangunan Indonesia.

Pada saat itu Pemerintah Indonesia sedang gencar membangun Infrastruktur dalam negeri.

Ketum pertama PAJ adalah Sony Marsono yang saat itu menjabat sebagai Menteri BPN. Beberapa nama tersohor yang pernah menakhodai PAJ antara lain, putra BJ Habibie, Ilham Habibie dan mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga eks Dubes Indonesia untuk Jerman, Fauzi Bowo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.