Sukses

Setelah TPU Bambu Apus Jadi Area Pemakaman Khusus Jenazah Covid-19

Dilaporkan ada lima lokasi yang kini telah disediakan Pemprov DKI untuk memakamkan pasien Covid-19. Salah satunya adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus membuka area pemakaman khusus Covid-19 di sejumlah wilayah Ibu Kota. Hal ini seiring meningkatnya kasus positif hingga tak sedikit dari mereka yang dinyatakan meninggal dunia.

Dilaporkan ada lima lokasi yang kini telah disediakan Pemprov DKI untuk memakamkan pasien Covid-19. Salah satunya adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus.

Menurut Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, penambahan tersebut diperlukan sebab makam khusus Covid-19 yang ada telah penuh. Namun, Riza meminta warga tak perlu khawatir karena ketersediaan lahan pemakaman terus diupayakan pemerintah.

"Warga Jakarta tidak perlu khawatir. memang semuanya ada peningkatan yang luar biasa. Tidak hanya pemakaman, tapi juga okupansi rumah sakit, tempat tidur, juga ruang ICU. Tapi kami terus mengendalikan, mengupayakan berbagai dukungan fasilitas sebaik mungkin, termasuk pemakaman," ucapnya, Jumat, 22 Januari 2021.

 

Berikut sederet kabar terbaru dari TPU Bambu Apus yang menjadi lahan baru pemakaman khusus Covid-19:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Maksimal 700 Jenazah

Menurut Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaemin, TPU Bambu Apus diperkirakan sanggup menampung maksimal 700 jenazah dengan protokol Covid-19.

Muhaemin memastikan, seluruh prosedur pembukaan lahan baru telah melalui mekanisme aturan yang berlaku, termasuk izin dari warga di lingkungan sekitar.

Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota DKI Jakarta, kata Muhaimin, sudah menyosialisasikan kepada warga sekitar dan tidak muncul penolakan.

"Sebab ada permintaan dari warga juga," kata dia, Kamis, 21 Januari 2021.

Sebelum lahan baru tersebut dibuka, jenazah pasien Covid-19 yang dirujuk rumah sakit untuk dimakamkan di Pondok Ranggon terpaksa dialihkan ke TPU Tegal Alur, Jakarta Barat atau TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

3 dari 6 halaman

4 Hari Dibuka, 124 Jenazah

Muhaemin menyatakan, ada 124 jenazah telah dikebumikan dengan protokol kesehatan selama empat hari.

"Hari pertama (Kamis) ada 9 jenazah. Kemudian hari kedua (Jumat) 37 jenazah. Selanjutnya di hari ketiga (Sabtu) 40 jenazah dan hari ke empat (Minggu) 38 jenazah," kata Muhaemin saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 25 Januari 2021. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lahan baru untuk jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Tempat pemakaman tersebut seluas 3.000 meter persegi.

4 dari 6 halaman

Penggali Makam Ditambah

Seiring bertambahnya korban meninggal akibat terpapar virus Corona atau Covid-19, petugas penggali makam di TPU Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, diperbanyak.

Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman Covid-19 TPU Bambu Apus, Muhaimin menyampaikan, kini petugas penggali makam mencapai 30 sampai 35 orang per hari, dari yang sebelumnya sekitar 16 orang.

Petugas diambil dari TPU Pondok Ranggon yang memang sudah terbiasa menangani jenazah Covid-19.

"Jenazah Covid sangat tinggi karena angka kematian di DKI juga sedang tinggi. Jenazah yang masuk ke TPU Bambu Apus ini bukan hanya dari rumah sakit di Jakarta, namun juga dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cikarang hingga Serang dan Banten ikut dimakamkan di TPU Bambu Apus. Sehingga setiap harinya terus bertambah," tutur Muhaimin lewat keterangannya, Jumat (29/1/2021).

Muhaimin menyebut, jenazah dari luar DKI yang dimakamkan di lokasi tersebut merupakan warga Jakarta yang menjalani perawatan Covid-19 di daerah.

5 dari 6 halaman

Lahan Makam Banyak Batu

Sejauh ini, jumlah lubang yang digali seringkali tidak sesuai dengan jenazah yang datang. Petugas pun harus bekerja lebih keras menggali makam tambahan demi mempercepat proses pemakaman.

"Kendalanya kontur tanahnya bercampur bebatuan sehingga menyulitkan tenaga PJLP untuk proses penggalian secara manual. Jika seharusnya satu lubang butuh waktu 1 jam untuk penggalian, karena lahannya banyak batu maka waktunya bisa bertambah antara 30 menit sampai dua jam per lubanngnya,” jelas dia.

 

6 dari 6 halaman

Penghematan Lahan Makam

Selain itu, pihaknya kini berusaha melakukan penghematan lahan dengan salah satunya meringkas ukurannya.

Hal ini dilakukan, karena diperkirakan dapat menambah dua kali lipat dari kapasitas semula terkait lahan pemakaman untuk Covid-19 ini.

"Biasanya, per petak makam 2,5 x 1,5 meter persegi, kini diringkas menjadi 1,2 x 2,2 meter persegi per lubang atau petak makam," kata Muhaemin saat dikonfirmasi, Jumat (29/1/2021).

Dia menuturkan, meski ukurannya lebih kecil namun masih terdapat jarak sekitar 40 sentimeter setiap sisinya. Menurutnya, ukuran tersebut dapat digunakan untuk memasukkan peti jenazah.

TPU Bambu Apus memiliki luas lahan 3.000 meter persegi yang terbagi menjadi tiga blad untuk pemakaman khusus Covid-19 dan sisanya untuk pemakaman umum.

"Diperkirakan jumlah petak makam yang bisa disiapkan di lahan tersebut sekitar 850 - 900 lubang," jelas Muhaemin.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.