Sukses

Sandiaga Hadirkan Perlindungan Sosial dan Stimulus Bagi Pelaku Parerkaf

Tak hanya memberikan perlindungan sosial dan stimulus, Kemenparekraf juga punya beberapa program unggulan untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Priwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno berkomitmen menghadirkan perlindungan sosial dan stimulus ekonomi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parerkaf) yang tengah terhimpit pandemi Covid-19.

Sandiaga mengatakan, perlindungan sosial dan stimulus merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf melakukan tanggap darurat di sektor parekraf agar mereka dapat mempertahankan dan membuka lapangan kerja.

"Refocusing dan realokasi anggaran dilakukan untuk lebih fokus dalam membantu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat pandemi Covid-19," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Rabu (27/1/2021).

Tak hanya memberikan perlindungan sosial dan stimulus, Kemenparekraf juga punya beberapa program unggulan untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif. Di antaranya program hibah desain kemasan atau Bedakan. Program ini ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha pelaku kreatif kuliner Nusantara melalui pemahaman fungsi penting kemasan produk.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Lainnya

Lainnya, program pengembangan UMKM kriya, fesyen, dan kuliner melalui inkubasi. Sandiaga menjelaskan, di program inkubasi ini para pelaku kriya, fesyen dan kuliner mendapatkan pendampingan untuk menghasilkan produk berkelanjutan dengan kualitas yang memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga memiliki nilai jual dan berdaya saing di tingkat nasional.

Lalu ada program aksi selaras energi yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah destinasi wisata.

"Bukan hanya dampak pada profit, tapi juga dampak kepada masyarakat. Bukan hanya di lima destinasi super prioritas, tapi juga di tempat lain yang menjadi potensi," kata Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.