Sukses

Aksi Bocah-Bocah Gagalkan Penjambretan di Condet Jakarta Timur

Aksi penjambretan terjadi pada Senin malam, 25 Januari 2021 dan sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di salah satu rumah warga.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak menjadi korban jambret saat asyik bermain telepon genggam bersama teman-temannya di Jalan A Mabruk, Condet, Balekambang, Jakarta Timur. 

Peristiwa yang terjadi pada Senin malam, 25 Januari 2021 itu sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di salah satu rumah warga. Polisi kini tengah memburu pelaku penjambretan. 

Dalam rekaman video berdurasi 30 detik yang diunggah @warta_onemerah, terlihat sosok pria mengenakan kaos hitam dipadu celana panjang jeans berwarna biru tengah mondar-mandir di sebuah gang. 

Dia kemudian mendekati anak-anak yang sedang bermain telepon genggam. Pada saat yang bersamaan, pria tersebut langsung merampas dan lari tunggang-langgang.

Sejurus kemudian, anak-anak berupaya mengejar sambil berteriak. "Maling, maling," kata anak-anak seperti yang terdengar di dalam video.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jambret Dikejar

Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati AKP Dicky mengatakan, dia sudah bertemu dengan anak yang menjadi korban penjambretan tersebut pada Rabu (27/1/2021).

Dari hasil penuturan, korban dan teman-temannya sempat mengejar penjambret. Pelaku yang kabur pun lalu melempar handphone yang dijambretnya itu.

"Jadi pelaku dikejar sama anak anak, terus handphone dilempar sama pelaku. Kira-kira dari TKP jaraknya 20 meter dilempar handphonenya," kata Dicky saat dihubungi.

Korban pun kini telah mendapatkan lagi handphone miliknya.

Dicky mengatakan, polisi memang belum mendapat laporan soal penjambretan terhadap anak keci itu. "Jadi korban sampai saat ini belum laporan. Tapi kami tetap lakukan penyelidikan untuk segera menangkap pelakunya," ucap dia.

Dia mengatakan, pihaknya juga akan mendorong pihak korban untuk segera membuat laporan polisi. "Kami juga meminta kesediaan korban untuk buat LP nanti," ucap Dicky.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.