Sukses

Menag Bertemu Uskup Agung Jakarta, Diskusi soal Penguatan Moderasi Beragama

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta. Yaqut menuturkan, pertemuan kali ini adalah pertama kali baginya dan Suharyo.

"Kunjungan silaturahim ini sudah lama saya rencanakan. Namun, karena padatnya kegiatan dan acara di Kemenag, sehingga baru sekarang bisa terwujud. Saya senang sekali bisa masuk ke sini. Sebelumnya saya hanya bisa melihat dari luar," kata Menag dalam keterangan persnya, Minggu (24/1/2021).

Kedua tokoh ini mendiskusikan masalah penguatan moderasi beragama dalam pertemuan tersebut. Yaqut menegaskan, penguatan moderasi beragama sebagai salah satu prioritasnya.

"Visi kebangsaan dan moderasi beragama menjadi prioritas kami," kata Yaqut.

Menurut dia, dukungan dari umat Katolik Indonesia sangat dibutuhkan dalam upaya mengemban tugas di Kementerian Agama. Terlebih, dia ingin berkomitmen untuk menjadikan Kemenag sebagai milik semua umat.

"Kami tengah membangun cita-cita peradaban manusia ke arah yang lebih baik dari masing-masing agama dan kami mohon bimbingannya. Tatanan ke depan hubungan antarumat beragama semoga bisa semakin baik," ungkap Menag Yaqut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Uskup Agung Jakarta

Sementara itu, Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan terima kasih kepada Menag atas kunjungannya ke Gereja Katedral. Dia pun berharap para Yaqut dapat bekerja untuk Tanah Air.

"Kami gembira saat njenengan (Anda) ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Sebagai umat, kami mendokan semoga pelayanan yang Bapak Menteri Agama dan jajaran diberkati Tuhan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia," ujar Suharyo Hardjoatmodjo.

Usai saling menyapa, Uskup Agung Jakarta Suharyo Hardjoatmodjo pun mengajak Yaqut untuk meninjau dari dekat Gereja Katedral. Sambil menyusuri Katedral, Uskup Agung Jakarta Suharyo Hardjoatmodjo menyatakan gereja dengan kapasitas 800 jemaat itu kini hanya bisa diisi oleh 160 jemaat dalam menjalani peribadatan atau sekitar 20 persen, akibat pandemi Covid-19.

Di altar utama Gereja Katedral terpampang sebuah tulisan 2021, Tahun Refleksi, Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Berkat. Ornamen-ornamen bergaya Neo Gotik yang dibangun oleh arsitek MJ Hulswit ini menambah keindahan bagian dalam Gereja Katedral.

Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan lukisan-lukisan di dinding gereja menjelaskan tentang peristiwa jalan salib yang pernah dialami Yesus Kristus. Dia menambahkan, keuskupan Agung Jakarta membawahi 37 keuskupan dari Medan hingga Merauke. Sejak tahun 2000, semua uskupnya adalah orang Indonesia di mana tahun sebelumnya ada yang berasal dari Belanda.

"Banyak teman-teman saya di Eropa yang ingin mengenal Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah. Menurut mereka, Islam di Indonesia itu berbeda dengan sebagian negara di Timur Tengah," ungkap Suharyo.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.