Sukses

Hasil Tes PCR, 43 Penghuni Panti Asuhan di Depok Dinyatakan Positif Covid-19

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok, ke-43 penghuni panti masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Liputan6.com, Depok - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok telah menerima hasil tes swab PCR puluhan penghuni panti asuhan di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas yang terkonfirmasi reaktif Covid-19.

"Kami sudah melakukan swab PCR dengan jumlah 45 penghuni panti. Hasilnya 43 orang penghuni dinyatakan positif Covid-19 dengan status tanpa gejala dan untuk dua orang dinyatakan negatif," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (22/1/2021).

Menurutnya, hal ini sebagai bentuk tindaklanjut terkait adanya laporan adanya panti asuhan di Depok yang reaktif Covid-19.  

Dadang menjelaskan, untuk 43 orang penghuni panti yang dinyatakan positif dengan kategori Orang Tanpa Gangguan (OTG), telah dilakukan isolasi mandiri di panti asuhan. Kondisi kesehatan mereka akan rutin dipantau Puskesmas Pancoranmas.

Bahkan kasus panti asuhan di Depok yang terkonfirmasi positif juga ikut dipantau dan diperhatikan dari Komisi Perlindungan anak Indonesia (KPAI).

"Ya, KPAI telah ikut membantu memantau dan memperhatikan panti asuhan yang terkonfirmasi positif Covid-19," jelas Dadang.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyemprotan Disinfekan di Panti Asuhan

Sebelumnya, pada Selasa, 19 Januari 2021, Satgas Covid-19 Kota Depok menerima laporan ada 40 penghuni panti asuhan yang terkonfirmasi reaktif usai dilakukan rapid tes antigen.

Kemudian Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas Pancoranmas melaukan mitigasi dengan penyemprotan disinfektan di panti asuhan dan sekitar lingkungan santri.

"Diduga terpaparnya penghuni santri dari pekerja bangunan yang sedang bekerja di panti asuhan," pungkas Dadang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.