Sukses

Satgas Covid-19: Hampir Setengah Zona Merah Indonesia Ada di Jawa dan Bali

Wiku menjelaskan, dalam empat minggu terakhir peta zonasi risiko Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali berkembang ke arah yang buruk.

 

Liputan6.com, Jakarta - Data 17 Januari 2021, jumlah kabupaten dan kota yang masuk zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19 sebanyak 108. Meningkat 38 kabupaten dan kota dari data pekan sebelumnya yang masih 70 daerah.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan dari 108 kabupaten dan kota yang masuk zona merah, hampir setengahnya berada di Pulau Jawa dan Bali.

"Hampir setengah dari zona merah di Indonesia ini berasal dari kabupaten kota di Pulau Jawa dan Bali," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (21/1/2021).

Wiku menjelaskan, dalam empat minggu terakhir peta zonasi risiko Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali berkembang ke arah yang buruk. Namun, pada 3 Januari 2021, wilayah zona merah di Pulau Jawa dan Bali menurun, dari 41 menjadi 32 kabupaten dan kota.

"Namun kemudian angkanya meningkat pada minggu setelahnya, yaitu dari 39 kabupaten kota dan bahkan meningkat drastis pada minggu ini, yaitu menjadi 52 kabupaten kota," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PPKM Diberlakukan

Tak hanya pada zona merah, jumlah wilayah yang berstatus zona oranye juga meningkat. Berangkat dari data ini lah, Wiku menyebut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Pulau Jawa dan Bali sejak 11 Januari 2021 belum efektif menekan laju penularan Covid-19.

Karena itu, pemerintah memutuskan kembali memperpanjang PPKM di Pulau Jawa dan Bali.

"Kita masih memiliki harapan besar pada intervensi pemberlakuan pembatasan kegiatan ini, ini baru satu minggu pelaksanaan. Dampak dari intervensi baru akan terlihat pada minggu ketiga intervensi dilakukan," tandasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.