Sukses

Komisi III DPR Gelar Tes Makalah Calon Kapolri Selasa 19 Januari

Komisi III DPR menyiapkan rangkaian tes terhadap calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR menyiapkan rangkaian tes terhadap calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Rencananya, Komisi III DPR akan menggelar tes pembuatan makalah calon Kapolri pada hari ini, Selasa 19 Januari 2021.

"Makalah calon akan diterima hari ini untuk dipelajari oleh semua anggota," kata Ketua Komisi III Herman Hery saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021).

Dia mengatakan, makalah tersebut akan dipelajari setiap anggota Komisi III untuk dites atau ditanyakan pada calon Kapolri Listyo Sigit pada saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pada Rabu 20 Januari 2021.

"Guna keperluan fit proper besok," kata dia.

Herman mengatakan, selain itu, Komisi III DPR menggelar rapat tertutup pelaksanaan protokol kesehatan saat fit and proper test Rabu besok.

"Jam 14.00 rapat internal tertutup tentang tata cara jalannya rapat serta protokol kesehatan," kata dia.

Sementara itu, Komisi III DPR sudah mengadakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membahas calon Kapolri pada Senin 18 Januari 2021.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kompolnas Jelaskan Mekanisme Pemilihan Calon Kapolri

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, institusinya dalam rapat dengan Komisi III DPR Senin 18 Januari 2021 menjelaskan mekanisme terkait lima nama calon Kapolri yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.

Menurut dia, Kompolnas telah melakukan tiga kali Focus Group Discussion (FGD) untuk meminta masukan masyarakat sebelum mengusulkan nama-nama calon Kapolri.

"Pertama 'FGD' dengan anggota Polri aktif dari angkatan 1989-1995 karena mereka yang akan dipimpin nanti; kedua dengan perwakilan masyarakat, tokoh masyarakat, LSM, akademisi dan tokoh agama. Lalu 'FGD' ketiga dengan para purnawirawan, mantan Kapolri dan Wakapolri yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan Polri," kata Benny usai menghadiri RDPU Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Menurut dia, dari hasil FGD itu maka disusun kriteria Kapolri yang diharapkan masyarakat, lalu didata anggota Polri aktif berpangkat Komjen atau Bintang Tiga. Dari hasil pendataan itu dia mengatakan, ada 14 nama anggota Polri aktif dan kemudian Kompolnas mulai melakukan seleksi.

"Kami mulai seleksi, yang masa dinasnya kurang dari dua tahun kami 'drop', dua tahun lebih kami masukan. Berarti sudah berkurang banyak," ujar Benny.

Setelah itu menurut dia, Kompolnas melihat rekam jejak karena ada yang belum pernah menjadi Kapolda, itu dicoret hingga mengerucut pada lima nama yaitu Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol, Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.

Dia menjelaskan, setelah mendapatkan lima nama tersebut, Kompolnas melakukan analisis SWOT yaitu apa saja kekuatan, kelebihan, kelemahan, potensi, dan peluang masing-masing calon Kapolri.

"Lalu kami mendengarkan masukan dari berbagai pihak, misalnya, bagaimana kepribadian yang bersangkutan maka kami mendengarkan dari mantan anak buah dan teman-temannya," tutur-nya.

Setelah itu menurut dia, Kompolnas mengajukan lima nama tersebut kepada Presiden Jokowi untuk dipilih sebagai calon Kapolri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.