Sukses

Megawati Perintahkan Kader PDIP Wajib Jaga Alam dan Lingkungan

Megawati Soekarnoputri menilai kerusakan lingkungan akibat sampah di Indonesia sudah teramat parah.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai kerusakan lingkungan akibat sampah di Indonesia sudah teramat parah. Karenanya dia meminta kepada para kadernya untuk ikut bertanggungjawab dan menjaga lingkungan.

Hal ini disampaikan Megawati saat menerima penghargaan tiga rekor MURI dari Jaya Suprana secara daring pada Senin (18/1/2021).

Karena itu, dia mengingatkan, menjadi kader partai politik tidak sekedar untuk berpolitik. Melainkan bagaimana mencapai tujuan tatanan kehidupan yang membuat rakyat Indonesia lebih baik, salah satunya dengan lingkungan yang lebih bersih.

"Kehidupan berpartai politik bukan hanya untuk politik saja. Politik itu hanya sebuah alat perjuangan bagi mencapai kehidupan yang kita inginkan, memperjuangan rakyat, termasuk membersihkan sungai," kata Megawati.

Megawati bahkan merasa jengkel dengan rakyat Indonesia yang suka buang sampah sembarangan dan hidup ogah menjaga lingkungannya. Presiden Kelima RI itu mengharapkan rakyat Indonesia bisa meniru masyarakat Jepang mengenai disiplin menjaga kebersihan. "Jepang betapa bersihnya, dan gerakan itu dilakukan oleh masyarakatnya," jelas dia.

Megawati menyatakan sejak dulu sudah mendorong agar Indonesia peduli terhadap kelestarian lingkungan melalui Yayasan Kebun Raya Indonesia. Saat menjabat sebagai wakil presiden, melalui Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Saat itu, dia mendorong agar kebun raya berada di setiap daerah. Hasilnya, kini ada sekitar 40 kebun raya sudah terbentuk yang di dalamnya penuh dengan flora dan fauna.

"Karena Kerusakan hutan ini daya rusaknya sangat luar biasa. Siapa yang dapat melindungi yang namanya hutan-hutan itu," kata Megawati.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Intropeksi Bersama

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai insiden bencana alam yang menghampiri Indonesia di awal tahun ini perlu menjadi bahan intropeksi bersama. dia menerangkan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah sering mengemukakan tentang konsep peduli kelestarian alam.

"Ketua Umum Megawati, menekankan bahwa Indonesia berada di Cincin Api Pasifik sehingga sangat penting bagi warganya untuk benar-benar peduli lingkungan," kata Hasto

Hasto mengaku turut prihatin karena di awal tahun ini muncul beberapa kali bencana. Termasuk kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air.

Karenanya, memberdayakan sayap partai yakni Baguna sebagai alat kemanusiaan milik PDIP, dapur umum langsung dibuat guna membantu seluruh relawan yang melakukan pencarian dan evakuasi atas kecelakaan pesawat tersebut.

"Baguna juga turut andil terhasap daerah yang terdampak bencana alam," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • PDIP