Sukses

Tim SAR Gabungan Fokus Cari Korban Sriwijaya Air SJ 182

Tim SAR gabungan kembali mencari korban dan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu 9 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan kembali mencari korban dan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu 9 Januari 2021.

Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Brigjen TNI Rasman MS menyatakan, pada pencarian hari ke-10 Sriwijaya Air ini, timnya bakal fokus mencari korban. Kendati begitu, menurut Rasman pihaknya tak mengesampingkan temuan lainnya.

"Kita harapkan di situ ditemukan tiga unsur tadi ya, yang pertama kita tetap mengutamakan untuk mencari bagian tubuh korban, serpihan (badan pesawat), kemudian yang tidak kalah penting adalah CVR ya," jelas Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Senin (18/1/2021).

Rasman menjelaskan, pada hari ke-10 ini, tim SAR bakal mempersempit area pencarian. Kendati begitu tim SAR akan tetap membagi area pencarian Sriwijaya Air SJ 182, yakni menjadi empat sektor.

"Untuk bawah permukaan kita akan mempersempit sektornya ya. Karena di bawah itu sudah mengecil beberapa sektor ya. Kemarin sudah kosong kita akan mepetkan ya, satu sektor kita bagi dalam empat sektor," kata Rasman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cakupan

Rasman menjelaskan, satu sektor akan memiliki cakupan seluas di atas 15 hingga 30 meter persegi.

"Di mana satu sektor itu kurang lebih sekitar antara 15 sampai 30 meter," katanya.

Dengan begitu, tim penyelam bakal lebih terfokus pada satu titik yang potensial terdapat bagian tubuh korban serta CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Sehingga penyelam kita yang jumlahnya cukup banyak itu bisa lebih fokus ke sektor yang kita harapkan di situ ditemukan tiga unsur tadi ya (CVR, bagian tubuh serta serpihan badan pesawat)," ujar Rasman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.