Sukses

Petugas Hentikan Sementara Pencarian Korban Ambruknya Gedung Pesantren di Cipanas

Petugas gabungan BPBD Cianjur menghentikan pencarian sementara korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Petugas gabungan BPBD Cianjur menghentikan pencarian sementara korban ambruk gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Diketahui, insiden tersebut terjadi pada Sabtu 16 Januari 2021 malam pukul 19.00 WIB. Informasi awal ada 12 santri yang menjadi korban.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan seperti dilansir dari Antara, menyebutkan sempat ada satu orang yang belum ditemukan. Namun, hingga batas waktu pencarian tidak ada tanda-tanda masih ada korban.

"Informasi masih ada satu orang yang belum ditemukan, namun hingga batas waktu pencarian pukul 24.00 WIB, petugas tidak menemukan tanda-tanda masih ada korban di dalam bangunan yang roboh diduga karena kelebihan beban akibat pondasi yang kurang kokoh," kata Irfan, Minggu (17/1/2021).

Berdasarkan data yang dimiliknya ada 65 santri yang sudah masuk ke ponpes per hari Sabtu. 11 orang diantaranya menjadi korban ambruk bangunan tersebut yang sempat dilarikan ke RSUD Cimacan. Namun, tujuh orang sudah kembali dan empat lainnya masih menjalani perawatan.

Sedangkan 54 orang santri lainnya sudah dievakuasi ke sejumlah tempat di lingkungan ponpes, sehingga pihaknya akan memastikan apakah seluruh santri selamat atau masih ada yang tertimbun.

"Informasinya masih ada yang tertimbun, namun apakah itu santri atau keluarga santri yang menginap, masih simpang siur. Untuk data sementara seluruh santri yang sudah melapor dan datang hari ini ke ponpes sebanyak 65 orang," kata dia.

Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berharap Tak Ada Korban Lainnya

Irfan menuturkan, pencarian akan dilanjutkan pada Minggu pagi. Dia berharap tak ada korban lagi ditemukan.

"Karena malam semakin larut dan petugas untuk masuk ke dalam reruntuhan sangat rawan, ditambah penerangan yang minim, Pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan pagi pukul 8.00 WIB. Harapan kami sudah tidak ada korban di dalam reruntuhan," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.