Sukses

Polri Kerahkan 2 Pesawat dan Enam Anjing Pelacak K9 ke Lokasi Gempa di Sulbar

Polda Sulteng mengerahkan 30 personel Brimob dan beberapa orang tim medis guna membantu warga yang terdampak gempa di Sulbar

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Mabes Polri mengerahkan dua pesawat Ditpoludara Baharkam Polri dan enam ekor K-9 untuk membantu menangani dampak gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

K-9 merupakan sebutan untuk anjing yang dilatih khusus untuk membantu polisi dalam bertugas. Tugas mereka meliputi mencari obat-obatan dan bahan peledak, menemukan orang hilang, menemukan bukti TKP, dan menyerang orang yang menjadi sasaran polisi

"Baharkam Polri mengirimkan dua unit pesawat udara Ditpoludara Baharkam Polri, enam ekor K9 beserta 15 personel Ditpolsatwa Baharkam Polri serta satu kapal Polair tipe B," kata Argo di Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Kemudian Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri mengirim 24 unit solar cell, dua unit genset, 20 personel miletary solar cell kit dan empat personel Div TIK Polri.

Beberapa Polda di sekitar Sulawesi Barat juga turut mengirimkan sejumlah bantuan, di antaranya Polda Sulawesi Selatan mengirimkan 136 personel Brimob, 15 tim medis dan tim Disaster Victim Identification (DVI).

"Bantuan kendaraan, ambulans dan semua peralatan SAR juga dikerahkan," ujarnya yang dikutip dari Antara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerahkan Tim Medis

Sementara Polda Sulteng mengerahkan 30 personel Brimob dan beberapa orang tim medis guna membantu warga yang terdampak gempa.

Bantuan ini, kata Argo, nantinya akan dikoordinasikan dengan Polda Sulbar yang mengetahui titik-titik lokasi yang terdampak gempa.

"Bantuan mulai dikerahkan hari ini, baik melalui jalur darat dan jalur udara," kata Argo.

Instruksi pengerahan bantuan tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/27/I/Ops.2/2021 yang ditandatangani Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto pada 15 Januari 2021.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat dini hari. Akibat gempa ini, dilaporkan puluhan orang meninggal dunia, ratusan orang luka-luka dan ribuan orang mengungsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.