Sukses

Asa Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182: Mudah-Mudahan Jasad Anak Saya Utuh

Sang ayah menuturkan, almarhum Okky sudah bekerja di maskapai Sriwijaya Air selama 6 tahun sebagai pramugara.

Liputan6.com, Jakarta - Supeno Hendi Kuswanto, ayahanda dari Okky, mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021). Okky merupakan salah satu dari penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari lalu.

Supeno mengaku kedatangannya guna memastikan apakah Tim SAR kembali menemukan bagian lain tubuh sang anak dari temuan kantong jenazah yang terus bertambah.

"Mudah-mudahan anak saya untuh jasadnya. Saya kasih waktu dua hari (sejak teridentifikasi). Jadi barangkali ada tambahan hari ini," ujar Supeno di lokasi identifikasi korban kecelakaan Sriwijaya Air. 

Dia berencana membawa bagian tubuh anaknya besok, Kamis, 14 Januari. Untuk itu, Supeno mengaku ingin mengonfirmasi kepada otortitas RS Polri terkait nasib terakhir bagian tubuh lain dari anaknya yang mungkin bisa kembali ditemukan.

"Besok rencana bawa pulang, ini mau konfirmasi dulu," jelasnya. 

Supeno mengakui bahwa tujuan anaknya ikut dalam penerbangan SJ 182 adalah sebagai pramugara. Dia menambahkan, almarhum Okky sudah bekerja di maskapai Sriwijaya Air selama 6 tahun.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Pertama yang Teridentifikasi

Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengungkap satu identitas korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182.

Adapun nama korban ialah Okky Bisma seorang warga Kramat Jati, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Okky merupakan korban pertama yang berhasil diidentifikasi. Mengacu pada manifes, Okky merupakan pria kelahiran Jakarta 1991. Data-data tersebut dikatakan cocok dengan yang terdapat dalam data E-KTP milik Dukcapil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.