Sukses

Kemenag Serahkan Sertifikat Halal Vaksin Covid-19 Sinovac ke Biofarma

Wamenag menjelaskan, LPPOM MUI juga telah melakukan audit langsung ke China untuk memeriksa dan menguji vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyerahkan sertifikat kehalalan vaksin Covid-19 dari Sinovac ke PT Biofarma Persero, Rabu (13/1/2021). Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi kepada Direktur Utama PT Biofarma Persero, Honesty Basyir.

Dalam sambutannya Zainut menerangkan, sertifikat halal tersebut telah diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kemenag pada Selasa, 12 Januari 2021. Permohonan sertifikat halal vaksin Covid-19 tersebut diajukan oleh PT Biofarma sejak 14 Oktober 2020.

"Penerbitan sertifikat halal ini berdasarkan atas penetapan kehalalan vaksin yang telah dikeluarkan oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin, 11 Januari 2021," jelas Zainut via online, Rabu (13/1/2021).

Menurut Zainut proses sertifikasi halal vaksin Sinovac dilakukan sesuai regulasi dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Sertifikasi itu melewati tujuh proses.

"Mulai dari permohonan, pemeriksaan, penetapan, pengujian, pengecekan fatwa MUI, dan juga penerbitan sertifikat halal. Dalam pelaksanaannya BPJPH telah menetapkan LPPOM MUI sebagai lembaga pemeriksa halal berdasarkan pemilihan dari pemohon," katanya.

Zainut menjelaskan, LPPOM MUI juga telah melakukan audit langsung ke China untuk memeriksa dan menguji vaksin Sinovac.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan pengujian produk LLP POM, dilakukan sidang fatwa halal hingga terbit keputusan penetapan halal dari MUI. Setelah menerima hasil uji klinis yang dilakukan oleh BPOM," urainya.

Dengan melalui prosedur tersebut, kata Zainut pihaknya tidak ragu untuk menyebut bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac itu suci, halal bahkan tayib atau aman untuk digunakan.

"Halalan tayiban. Untuk itu saya mengajak pada umat beragama untuk bersyukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan pertolongannya, maka upaya pemerintah dan semua pihak dalam menghadirkan vaksin yang halal dan tayib untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini dapat terwujud," kata Zainut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Disuntik Vaksin 13 Januari 2021

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (13/1/2021). Dalam vaksinasi perdana, Jokowi divaksin bersama para perawat, perwakilan tokoh agama, hingga perwakilan pengusaha.

"Dengan berbagai lapisan unsur masyarakat. Ada perawat, ada perwakilan tokoh agama, ada perwakilan pengusaha, dan tentu masyarakat pedagang," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada Liputan6.com, Rabu (13/1/2021).

Adapun Jokowi akan disuntik vaksin Covid-19 oleh Tim Dokter Kepresidenan. Heru memastikan, penyuntikan vaksin perdana ini disiarkan secara langsung di media massa sehingga bisa disaksikan oleh masyarakat.

"(Presiden divaksin) Pagi jam 10.00. Nanti ada live streaming," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, vaksinasi Covid-19 dimulai, Rabu 13 Januari 2021. Presiden Jokowi menjadi penerima vaksin Corona pertama.

"Insyaallah, Bapak/Ibu, kita akan mulai vaksinasi Covid-19 pada hari Rabu, 13 Januari 2021 dan akan dimulai (divaksin pertama) oleh Bapak Presiden," tutur Budi usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 11 Januari 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.