Sukses

Hari Keempat Pencarian, Basarnas Fokus Evakuasi Korban Sriwijaya Air SJ 182

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) akan fokus mencari dan mengevakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari keempat operasi pencarian, Selasa (12/1/2021). Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu dilaporkan hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 lalu.

Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito saat memimpin operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Senin malam, 11 Januari 2021.

"Rencana besok (Selasa) walaupun malam ini masih tetap berlangsung kita fokus melaksanakan evakuasi dan pencarian korban, dan tentunya secara simultan diikuti oleh pencarian material dan lainnya," ujar Bagus.

Ia mengemukakan, evakuasi dan pencarian dilakukan dengan tiga teori, yakni dengan pencarian di atas permukaan laut, penyelaman, dan penyisiran maupun pemanfaatan alat deteksi sonar yang dimiliki kapal.

Perwira tinggi TNI AU ini berharap, operasi ini dapat berjalan lancar sehingga memudahkan tim SAR gabungan melakukan evakuasi dan pencarian korban.

"Semoga operasi SAR tetap berjalan dengan lancar dan segera dapat kita menyelesaikannya," ucap Bagus dikutip dari Antara.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan kode penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2020) pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari schedule penerbangan sebelumnya, yakni 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Secara rinci, pesawat mengangkut 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.