Sukses

Metro Sepekan: Duka Menyelimuti Indonesia Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 usai take off dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Di awal pekan lalu, masyarakat cukup dibuat kecewa dengan berhentinya penayangan animasi Nussa lantaran terdampak pandemi Corona Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia dan dunia.

Kabar terkait berhenti tayangnya Nussa dikabarkan oleh pendakwah populer Felix Siauw dalam unggahan Instagram pribadinya @felixsiauw.

Diungkapkan Felix, pandemi Covid-19 yang hampir setahun menerpa Indonesia rupanya memiliki dampak tersendiri bagi para tim kreator Nussa.

Kemudian, berita terpopuler lainnya adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sudah memutuskan vaksin Covid-19 Sinovac halal.

Kehalalan vaksin Covid-19 Sinovac itu usai menggelar rapat pleno terkait fatwa vaksin Covid-19 Sinovac, Jumat siang, 8 Januari 2021. Rapat tersebut dimulai pukul 14.42 WIB di kantor MUI pusat secara offline atau tatap muka.

Sementara itu, di sore akhir pekan Sabtu, 9 Januari 2021, kabar duka dari dunia penerbangan menyelimuti Indonesia.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 usai take off dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Liputan6.com, kru yang bertugas di pesawat tersebut berjumlah enam orang, yang terdiri dari kapten pilot, kopilot dan empat orang pramugari serta pramugara (flight attendant).

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

5 Hal Terkait Serial Animasi Nussa yang Dihentikan Penayangannya

Serial animasi Nussa berhenti tayang lantaran terdampak pandemi Corona Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia dan dunia.

Berhenti tayangnya Nussa dikabarkan oleh pendakwah populer Felix Siauw dalam unggahan Instagram pribadinya @felixsiauw.

Felix menceritakan bagaimana pandemi Covid-19 yang hampir setahun menerpa Indonesia ini memiliki dampak tersendiri bagi para tim kreator Nussa.

Bahkan menurut Felix, pada Mei 2020, 70 persen karyawan yang memproduksi animasi Islami ini terpaksa diberhentikan.

"Sekira di bulan April, temen-temen @nussaofficial hubungi saya, cerita tentang pandemi yang sudah mulai punya efek ke Nussa. Saya sampaikan buat sabar, istiqamah, yang kita buat untuk umat, karena Allah. Pasti Allah punya rencana besar di balik ini semua," tulis Felix diunggahan fotonya, Minggu, 3 Januari 2020.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

MUI: Vaksin Covid-19 Sinovac Suci dan Halal

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan vaksin Covid-19 Sinovac halal. Hal ini diumumkan usai menggelar rapat pleno terkait fatwa vaksin Covid-19 Sinovac, Jumat siang, 8 Januari 2021.

Rapat tersebut dimulai pukul 14.42 WIB di kantor MUI pusat secara offline atau tatap muka.

"Setelah dilakukan diskusi yang cukup panjang berdasarkan paparan tim auditor, menyepakati bahwa vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Life Sciences Co yang diajukan sertifikasinya oleh badan POM, hukumnya suci dan halal," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam, soal fatwa vaksin Covid-19 Sinovac, Jakarta.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

Ini Kru Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang Kontak

Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu, 9 Januari 2021. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Liputan6.com, kru yang bertugas di pesawat tersebut berjumlah enam orang, yang terdiri dari kapten pilot, kopilot dan empat orang pramugari serta pramugara (flight attendant).

Bertindak selaku Kapten Pilot pesawat SJY 182 tersebut adalah Afwan dengan Kopilot (first officer) Diego Mamahin. Kemudian, ada pramugara Dhika dan Oky Bisma serta pramugari Mia Trestiyanti dan Gita Lestari.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.