Sukses

Wagub DKI Sebut Adanya Pengurangan Jumlah Warga Penerima Bansos Tunai

Kata dia, pengurangan tersebut disebabkan adanya evaluasi kembali seperti adanya pendataan ulang daftar penerima bantuan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan adanya perubahan jumlah penerima bantuan sosial tunai (BST). Kata dia, BST di Jakarta terbagi menjadi dua yakni diberikan oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI.

Bantuan yang diberikan sebesar Rp 300 ribu selama empat bulan yakni Januari, Februari, Maret, dan April 2021.

"Jadi memang ada pengurangan jumlah dari yang sebelumnya sebesar total 2,45 juta penerima sembako, sekarang hanya satu koma sekian tidak sampai 1,9 juta kurang-lebih," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021).

Kata dia, pengurangan tersebut disebabkan adanya evaluasi kembali seperti adanya pendataan ulang daftar penerima bantuan.

Selain itu, menurut Riza, beberapa masyarakat sudah kembali bekerja setelah adanya pelonggaran PSBB beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya, kan hampir banyak sekali yang menerima. Dulu sampai Gojek juga menerima. Sekarang kan sudah tidak menerima. Jadi sekarang yang sudah bekerja tidak lagi menerima bantuan," ucapnya.

Riza juga menyebut pelaksanaan BST telah dilakukan sejak Senin (4/1/2021) lalu. Pemberian tersebut dilakukan dengan sejumlah mekanisme.

"Kemarin sudah mulai diberikan terus bantuan dari APBN itu melalui PT Pos, kalau dari APBD itu melalui Bank DKI. Jadi dibagi dua dari enam wilayah kabupaten/kota DKI Jakarta," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sampaikan Pesan Presiden

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial atau bansos tunai dapat menggunakannya secara bijak. Yakin untuk kebutuhan bersama seluruh keluarga.

"Pesan saya menggarisbawahi pesan Presiden, bansos ini dimanfaatkan dengan bijak dan tepat, ini dijalankan dengan sebaik-baiknya. Pesan buat bapak-bapak, jangan beli rokok. Jadi, pemanfaatannya diprioritaskan untuk seluruh keluarga," kata Anies dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga mengimbau agar keluarga yang terdampak berat dapat memanfaatkan untuk kemudahan akses kewirausahaan yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Hal itu kata dia, dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.