Masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru di Bekasi Diperpanjang hingga 2 Februari

Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR — Petugas medis melakukan tes swab kepada pengguna KRL Commuter Line dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi terpapar virus corona (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bekasi - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kembali memperpanjang masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) sampai dengan 2 Februari 2021. Keputusan ini mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memperpanjang PSBB di wilayah Bodebek.

Perpanjangan keenam ATHB ini tertuang dalam Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 300/Kep.001-BPBD/I/2021. Upaya ini dalam rangka memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kota Bekasi yang masih cenderung tinggi.

"Perpanjangan ATHB diberlakukan mulai tanggal 3 Januari sampai dengan 2 Februari 2021 dan/atau dicabutnya keputusan wali kota ini," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen dalam keterangannya, Minggu (3/1/2021).

Pepen menegaskan, apabila dalam pelaksanaan ATHB ditemukan adanya kasus positif di sebuah kelurahan/kecamatan, maka wilayah yang bersangkutan harus memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan hasil rapat Pemprov Jabar dengan Forkopimda lima daerah yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota/Kabupaten Bekasi, menyepati pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penye...

2 dari 2 halaman

Koordinasi dengan TNI-Polri

Pemkot Bekasi juga akan berkoordinasi dengan TNI, Polri dan meningkatkan peran Satgas Penanganan Covid-19 dalam menegakkan protokol kesehatan, pengamanan, dan penanganan secara menyeluruh.

"Pelaksanaan ATHB di bidang kesehatan, pendidikan, agama, usaha perdagangan, jasa kepariwisataan dan hiburan umum, tempat kerja serta fasilitas umum, harus memberlakukan protokol kesehatan," tegas Pepen.

Untuk setiap biaya yang timbul pada pelaksanaan ATHB keenam ini, lanjutnya, akan dibebankan pada APBD Kota Bekasi dan sumber dana lain sesuai ketentuan.

Sementara jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bekasi sampai dengan Minggu 3 Januari 2021, bertambah 194 menjadi 16.008 kasus.

Berdasarkan laman corona.bekasikota.go.id, angka kesembuhan bertambah 70 menjadi 15.106 orang, sementara angka kematian berjumlah 273 orang. Kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 629 orang, baik itu yang dirawat maupun menjalani isolasi mandiri.