Sukses

5.800 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di DKI Jakarta

5.800 personel gabungan dari TNI-Polri serta satuan pengamanan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan untuk mengamankan malam Tahun Baru 2021 di Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 5.800 personel gabungan dari TNI-Polri serta satuan pengamanan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan untuk mengamankan malam Tahun Baru 2021 di Ibu Kota.

Petugas ini akan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Juga bakal menegakkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 pada perayaan tahun baru.

"Jumlah personel yang terlibat sebanyak 5.800 personel itu yang di lapangan kemudian yang stand by dari Kodam Jaya itu ada 3 batalyon dari Ibu Kota dan ada 7 SSK (Satuan Setingkat Kompi) Brimob yang siap di beberapa titik kita siagakan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Jakarta, Kamis (31/12/2020).

Dia menjelaskan, kepolisian bersama dengan Pemprov DKI Jakarta sepakat menerapkan Car Free Night dan Crowd Free Night di Jalan Sudirman-Thamrin dan Kanal Banjir Timur mulai 20.00 WIB sampai 03.00 WIB untuk menimalkan terjadi kerumunanan dalam memutus mata rantai Covid-19.

"Bahwa tidak ada perayaan malam tahun baru, mudah-mudahan malam pergantian tahun ini berjalan aman dan meminimalkan penularan Covid-19," ucap Fadil.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tes Covid-19 Bagi Pelanggar Protokol

Fadil menyebutkan, salah satu personel yang dikerahkan adalah tim pemburu protokol kesehatan.

Fadil menjelaskan, tim pemburu Covid-19 ditugaskan untuk menjaring masyarakat yang berkerumun di tengah pandemi Covid-19 untuk dibawa ke Polda Metro Jaya. Fadil meminta pelanggar protokol kesehatan melakukan tes Covid-19.

"Jika ada kerumunan akan kita bubarkan jika diingatkan tidak mau bubar kita lakukan penegakkan hukum protokol kesehatan di bawa ke Mapolda sini kemudian dilakukan rapid tes dan swab tes antigen jika positif kita akan bawa ke rumah sakit lapangan maupun rs rujukan," papar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.