Sukses

BNPB: Kebakaran Hutan di Indonesia Turun 81 Persen pada 2020

Kepala BNPB Doni Monardo memaparkan data kebencanaan Indonesia sepanjang 2020, termasuk soal kebakaran hutan dan lahan.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memaparkan data kebencanaan Indonesia sepanjang 2020, termasuk soal kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan data BNPB per November 2020, kasus kebakaran hutan dan lahan di Tanah Air turun dibandingkan 2019.

Pada 2019 lalu, seluas 1,6 juta hektare hutan/lahan di Indonesia terbakar dan tahun ini hanya mendekati 300 ribu hektare.

"Per November 2020, luas cakupan wilayah karhutla (kebakaran hutan dan lahan) mendekati 300 ribu hektare atau menurun hingga 81 persen bila dibandingkan tahun lalu, yakni 1,6 juta hektare," kata Doni dalam webinar Kelaidoskop Kebencanaan 2020 yang disiarkan di Youtube BNPB, Selasa (29/12/2020).

Doni yang juga merupakan Ketua Satgas Covid-19 itupun mengapresiasi daerah-daerah yang terbukti telah meminimalisasi potensi kebakaran hutan dan lahan, yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

"Hal ini menjadi capaian yang patut kita apresiasi khusususnya kepada daerah yang selama ini mengalami Karhutla dengan intensitas yang cukup tinggi," kata Doni.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harapan

Doni juga mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kementerian/Lembaga dan TNI/Polri yang telah berkolaborasi dalam penanggulangan bencana karhutla.

Dia berharap agar kolaborasi penanganan dan pengendalian karhutla bersama seluruh komponen terkait dapat dipertahankan dan semakin baik kedepannya. Menurutnya, tanpa dukungan itu, maka karhutla di Indonesia akan sulit dikendalikan.

"Semoga upaya keberhasilan kita dalam menekan Karhutla tahun ini, bisa dipertahankan hingga tahun depan dan seterusnya," tutup Doni.

 

Reporter: Rifa Yusya Adilah

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.