Sukses

Survei Elektabilitas Partai SMRC: PDIP Teratas, Gerindra Stabil, Sisanya Menurun

Berada di posisi kedua yaitu Gerindra di angka 13,4 persen, kemudian Golkar 5,6 persen, dan PKS 5,2 persen.

Liputan6.com, Jakarta Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC mencatat elektabilitas PDI Perjuangan masih paling tinggi. PDIP mendapatkan elektabilitas sebesar 31,3 persen. Angka itu naik jika dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019 PDIP yaitu 19,3 persen.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas mengatakan, kenaikan 12 persen dalam satu tahun lebih merupakan hal yang biasa. Hasil ini menjadi modal PDIP.

"Walau pemilu sesungguhnya masih berlangsung 3-4 tahun lagi, hasil ini merupakan modal penting bagi PDI Perjuangan dan peringatan bagi partai-partai lainnya," ujar Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas saat rilis survei secara daring, Selasa (29/12/2020).

Survei SMRC ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden pada 23-26 Desember 2020. Sebanyak 1202 responden dipilih dari koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC dengan jumlah proporsional menurut provinsi. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berada di posisi kedua yaitu Gerindra di angka 13,4 persen, kemudian Golkar 5,6 persen, PKS 5,2 persen, Demokrat 4,5 persen, Nasdem 3,1 persen, PKB 3 persen, PPP 1,2 persen, PAN 1,1 persen, serta partai lainnya di bawah 0,5 persen dan yang tidak menjawab 30,7 persen.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerindra Stabil, PKS Menurun

Perolehan yang diraih Gerindra relatif stabil atau sedikit mengalami peningkatan. Yaitu dari 12,6 persen menjadi 13,4 persen. Sementara, partai lain mengalami penurunan. Suara Golkar menurun dari 12,3 persen menjadi 5,6 persen.

Suara PKS menurun dari 8,2 persen menjadi 5,2 persen. Suara Demokrat menurun dari 7,8 persen menjadi 4,5 persen. Suara Nasdem menurun dari 9,1 persen menjadi 3,1 persen. Suara PKB menurun dari 9,7 persen menjadi 3 persen.

Abbas menilai, menurunnya perolehan suara berlangsung merata lantaran tingginya responden yang tidak menjawab.

"Ada sekitar 30 persen yang tidak menyatakan pendapat," ujar Abbas. 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.