Sukses

7 Persiapan Pemprov Jabar Cegah Penularan Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengimbau wisatawan luar Jabar untuk menunda wisata ke wilayahnya pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 cegah penularan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Pemprov Jabar melakukan sejumlah langkah guna mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19. Mengingat, saat ini sudah mulai masuk libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

Salah satunya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang mengimbau wisatawan luar Jabar untuk menunda wisata ke wilayahnya pada akhir tahun ini. Imbauan ini berkaitan sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Untuk wisatawan diusahakan tidak datang ke Jabar untuk tahun ini. Tahun kemarin diperbolehkan dan insyaAllah tahun depan juga diperbolehkan, kami minta pengertian," ujar Uu usai memimpin apel gelar pasukan Lilin Lodaya 2020 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 21 Desember 2020.

Uu pun meminta agar wisatawan yang sudah datang untuk menyiapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Salah satunya melakukan dan membawa hasil rapid test antigen.

Tak hanya itu, Uu menegaskan, pihak Pemprov Jabar juga akan menggelar pengetesan masif dengan rapid test antigen bagi wisatawan. Dia mengatakan, tujuannya adalah untuk mencegah lonjakan kasus Corona Covid-19.

"Jelang libur Natal dan Tahun Baru, kami akan melakukan operasi di pintu masuk Jawa Barat, dan kami akan menyiapkan rapid test antigen. Kalau ada yang positif, kami akan kembalikan ke daerah asal," ujar Uu usai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Mapolda Jabar, Selasa, 22 Desember 2020.

Berikut berbagai persiapan dan langkah antisipasi Pemprov Jabar mencegah penularan Corona Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2021 dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Diimbau Tak Wisata ke Wilayah Jabar

Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengimbau wisatawan luar Jabar untuk menunda wisata ke wilayah Jabar pada akhir tahun ini. Imbauan berkaitan sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Untuk wisatawan diusahakan tidak datang ke Jabar untuk tahun ini. Tahun kemarin diperbolehkan dan Insya Allah tahun depan juga diperbolehkan, kami minta pengertian," ujar Uu usai memimpin apel gelar pasukan Lilin Lodaya 2020 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 21 Desember 2020.

 

3 dari 9 halaman

Minta Semua Patuhi Protokol Kesehatan

Namun, lanjut Uu, Pemprov Jabar juga tidak bisa dengan seenaknya mengembalikan para wisatawan dari luar kota yang sudah datang ke Jabar saat ini.

Hanya saja, dia berpesan agar ada pemahaman di antara wisatawan untuk menghindari kerumunan dan tetap menerapkan protokol 3M, yaitu menjaga jarak aman, memakai masker dan mencuci tangan.

"Kami tidak bisa dengan seenaknya mengembalikan mereka yang datang karena Jabar kan termasuk NKRI nanti Pemprov melanggar HAM dan sebagainya. Hanya minta pengertian saja kebersamaan di antara kita, kebersamaan antara aparat, pemerintah dan masyarakat itu adalah kunci sukses Jabar menuju Jabar juara lahir dan batin," kata Uu.

 

4 dari 9 halaman

Minta Wisatawan Bawa Hasil Rapid Test Antigen saat Masuk Jabar

Uu pun meminta agar wisatawan yang sudah datang untuk menyiapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Salah satunya melakukan dan membawa hasil rapid test antigen.

"Bagi wisatawan yang datang ke Jabar itu diimbau untuk mengadakan rapid test antigen. Kemudian juga untuk tempat yang ingin melaksanakan kegiatan, harus tetap melaksanakan (rapid test antigen)," ungkap dia.

 

5 dari 9 halaman

Larang Kerumunan, Pastikan Semua Aparat Berjaga

Selain itu, Uu memastikan saat libur Natal dan Tahun Baru, aparat gabungan dari Satpol PP, Polri, dan TNI sudah mendeteksi kebiasaan yang sering dilakukan pengelola wisata saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ia pun berharap tidak ada lagi pengelola tempat wisata yang melanggar aturan PSBB.

"Sehingga tidak akan lolos dari pantauan inspeksi di saat ada Tahun Baru dan Natal ini," terang Uu.

Selain itu, Pemprov Jabar melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan. Larangan tersebut berlaku untuk perayaan di dalam maupun luar ruangan.

 

6 dari 9 halaman

Siapkan Rapid Test Antigen untuk Wisatawan

Uu pun menyempatkan diri meninjau kesiapan posko Dinas Perhubungan jelang Libur Natal dan Tahun Baru di Nagreng, Bandung, Rabu, 23 Desember 2020.

Dia menuturkan, kesiapan ini untuk menjaga keamanan kesehatan selama pandemi Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru.

Menurut dia, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di daerah tujuan mudik dan wisata.

"Kami mempersiapkan keamanan sebagai bukti tanggung jawab supaya masyarakat melaksanakan libur bisa aman, tenang, dan selamat," kata Uu dalam keterangannya.

Salah satu yang dilakukan pihaknya adalah menyiapkan rapid test antigen untuk wisatawan guna mencegah penularan Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru.

"Kami ada ketegasan dengan menyediakan rapid test antigen. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan," ungkap Uu.

 

7 dari 9 halaman

Pulangkan Wisatawan Jika Positif

Menurut Uu, pihak Pemprov Jabar akan menggelar pengetesan masif dengan rapid test antigen bagi wisatawan. Tujuannya, untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Jelang libur Natal dan Tahun Baru, kami akan melakukan operasi di pintu masuk Jawa Barat, dan kami akan menyiapkan rapid test antigen. Kalau ada yang positif, kami akan kembalikan ke daerah asal," papar Uu.

Dia mengatakan, Pemprov Jabar rencananya menyiapkan 65.000 rapid test antigen. Rinciannya, 40.000 rapid test antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan 25.000 buah dari pengadaan Belanja Tak Terduga (BTT).

 

8 dari 9 halaman

Perkuat Rumah Sakit

Uu menyatakan, kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) amat penting dalam mencegah penularan Covid-19. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Jabar untuk konsisten menerapkan prokes sambil menunggu vaksin Covid-19.

"Diharapkan kesabaran masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan sambil menunggu vaksin datang. Presiden juga menginstruksikan untuk kabupaten/kota serta provinsi untuk anggaran belanja vaksin. Tapi kita akan menunggu dulu instruksi secara tertulis agar dapat mengambil kebijakan dengan dasar yang bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Selain itu, Uu pun menyatakan pihaknya intens memperkuat ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 dan pusat isolasi non rumah sakit. Saat ini, sejumlah gedung pun disiapkan dan dilengkapi fasilitasnya untuk menjadi pusat isolasi.

"Alhamdulillah ada progres peralatan alat kesehatan, tempat tidur, sudah ada yang siap digunakan dalam waktu dekat," jelas Uu.

 

(Muhammad Sulthan Amani)

9 dari 9 halaman

Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.