Sukses

Komnas HAM Akan Uji Balistik dan Cek Sampel Darah dari Mobil Polisi dan FPI

Komnas HAM telah memeriksa tiga unit mobil yang terlibat dalam insiden dugaan baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan enam laskar FPI.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memeriksa tiga mobil yang terlibat dalam kasus dugaan baku tembak yang berujung terbunuhnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengapresiasi sikap polisi mengizinkan tim investigasi memeriksa tiga mobil yang telah menjadi barang bukti di kepolisian. Tiga kendaraan yang diperiksa yakni Chevrolet Spin yang dikendarai enam laskar FPI dan dua mobil petugas. 

"Kami dari Komnas HAM tekait meninggalnya 6 orang anggota FPI sudah melakukan cek fisik kendaraan. Pertama saya apresiasi hormat setinggi-tingginya atas keterbukaan kepolisian yang sudah memberikan akses seluasnya kepada tim Komnas untuk memeriksa ke dalam-dalam. Kemudian juga menerangkan apa saja yang di dalam tiga mobil ini," ujar Beka, Senin (21/12/2020).

Ia menjelaskan bahwa Komnas HAM belum bisa menarik kesimpulan apa pun dari pemeriksaan tiga mobil tersebut. Komnas HAM akan menindaklanjuti temuan di mobil tersebut dengan uji balistik.

"Kami belum bisa menyimpulkan apakah keterangan yang disampaikan temen-teman kepolisian di Komnas HAM dengan sekarang ini identik atau tidak karena butuh analisa lebih dalam lagi. Memang ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti terkait dengan hasil uji balistiknya seperti apa, terus siapa saja yang menembak jadi harus membutuhkan pendalaman," paparnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uji Balistik dan Cek Sampel Darah

Beka Ulung bahkan tak menutup kemungkinan untuk mengecek bercak darah yang ditemukan di dalam mobil tersebut.

"Termasuk juga cek darah dari anggota FPI itu, siapa saja yang ada di sudut situ, sudut sini juga butuh pendalaman lagi. Saya kira itu saja yang bisa disampaikan dari kami," ujar dia.

Ia memastikan, pihaknya bakal melakukan uji balistik dan uji sampel darah para korban.

"Kami juga berkomitmen dengan kawan-kawan untuk juga ada tindak lanjut pendalaman yang berkaitan dengan yang sudah saya sampaikan soal uji balistik dan uji darahnya," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.