Sukses

Suharso Monoarfa Terpilih Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi

Suharso Monoarfa terpilih sebagai Ketua Umum Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) periode 2021-2026 secara aklamasi.

Liputan6.com, Jakarta Suharso Monoarfa terpilih sebagai Ketua Umum Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) periode 2021-2026 secara aklamasi. Dia terpilih sebagai Ketum PPP dalam Muktamar IX PPP yang digelar di Makassar, Sabtu (19/12/2020).

Rapat yang dipimpin oleh Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar IX PPP Amir Uskara itu menjadikan Suharso Monoarfa satu-satunya kader PPP yang mendaftar sebagai calon ketua umum.

Sehingga Suharso langsung terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2021-2026.

"Karena hanya ada satu calon kita langsung tetapkan sebagai ketua umum terpilih, setuju?" ujar Amir dalam Muktamar IX PPP, Sabtu (19/12/2020).

"Setuju," jawab Muktamirin.

Suharso berhasil terpilih sebagai satu-satunya calon yang muncul dalam Muktamar IX. Sebelumnya, Suharso Monoarfa dikabarkan bersaing dengan salah satu kandidat kuat lainnya yaitu Taj Yasin alias Gus Yasin yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah dan putra kiai kharismatik Maimoen Zubair atau Mbah Moen.

Namun, hingga sebelum paripurna pemilihan, hanya Suharso yang mendaftar.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gantikan Romahurmuziy

Adapun Suharso sebelumnya menjabat sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuziy tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019 lalu. Selain menjadi Plt Ketum, Suharso saat ini menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Muktamar IX PPP digelar secara zonasi di Makassar, Padang, Semarang, Surabaya, Medan, Manado, Palembang, Balikpapan, Bogor dan Tangerang.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.