Sukses

Polisi Temukan Bunker untuk Simpan Senjata di Rumah Upik Lawanga

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menemukan bungker yang digunakan oleh salah satu terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) untuk bersembunyi dan menyimpan berbagai macam senjata api.

Liputan6.com, Jakarta Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menemukan bungker yang digunakan oleh salah satu terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) untuk bersembunyi dan menyimpan berbagai macam senjata api.

Bungker terletak di kediaman Taufik Bulaga alias Upik Lawanga di Lampung.

"Barang bukti yang disita dari rumah Upik ini ada senjata rakitan dan bungker juga di rumahnya. Besok Kabag Penum akan datang ke Lampung, dengan teman media akan melihat bunker itu seperti apa. Biar paham," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (18/12/2020).

Argo menerangkan, Upik Lawanga memiliki kemampuan merakit bom dengan daya ledak high explosive, merakit senjata api, dan mempunyai kemampuan militer. Pengakuanya kepada polisi, Upik Lawanga sejak Agustus 2020 diminta merakit senjata. Argo tak menyebut siapa yang menyuruh.

"Ada pesanan dari pimpinannya, mulai Agustus 2020 silakan membuat senjata. Masalah digunakan kapan belum tahu. Yang bersangkutan sudah menyiapkan, ada perintah untuk membuat senjata," ucap dia.

Argo mengatakan, Upik Lawanga kerap berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran petugas. Salah satu daerah yang disinggahi adalah Lampung.

"Kemarin ada di Lampung, dia jualan bebek bisa mengumpulkan uang, dibelikan rumah," ujar dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemampuan yang Merancang Bom

Argo menerangkan, Upik Lawanga juga bisa disebut profesor karena bisa melihat, mempelajari karakteristik wilayah. Demikian juga soal merancang bom.

"Misalnya di Poso banyak orang menggunakan senter yang kalau malam untuk cahaya penerangan. Jadi yang bersangkutan membuat bomnya seperti senter," tandas dia.

Upik Lawanga merupakan anggota JI yang menjadi dalang dari beberapa terror Bom seperti Bom Tentena, Bom Gor Poso, Bom Pasar sentral dan rangkaian tindakan teror lainnya pada tahun 2004 hingga tahun 2006.

Kini Upik Lawanga sudah dijebloskan ke bui. Selain Upik Lawanga, Densus 88 juga berhasil menangkap buronan kelas kakap yakni, Zulkarnain alias Arif Sunarso yang merupakan Panglima Askari Jamaah Islamiyah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.