Sukses

Basarah Sebut 5 Kader PDIP Ini Berpotensi Isi Kursi Mensos, Siapa Saja?

Basarah mengatakan, hal itu merupakan pendapat pribadinya. Kewenangan untuk mengusulkan nama calon menteri dari internal PDIP berada di tangan Megawati.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengaku tidak akan menjadi calon Menteri Sosial. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memberikan Basarah tugas khusus.

Namun, Wakil Ketua MPR ini tidak menyebut secara rinci apa tugas khusus yang diembannya.

"Bu Mega sudah memberikan saya suatu tugas khusus dan spesifik dalam konteks pembangunan bangsa sehingga saya harus fokus pada tugas tersebut," ujar Basarah kepada wartawan, Jumat (18/12).

Lantas, Basarah menyebut empat nama kader PDIP yang dinilai mumpuni untuk menempati kursi Menteri Sosial.

"Nama-nama seperti Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga Sitorus, Sukur Nababan dan Komarudin Watubun saya nilai sebagai figur yang potensial menjadi Mensos," ujar Basarah.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendapat Pribadi

Basarah mengatakan, hal itu merupakan pendapat pribadinya. Kewenangan untuk mengusulkan nama calon menteri dari internal PDIP berada di tangan Megawati.

"Wewenang untuk mengusulkan nama calon menteri dari internal PDI Perjuangan adalah hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan karena hal itu adalah amanat AD/ART Partai kami. Sementara wewenang untuk mengangkat seseorang menjadi menteri adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo," ucapnya.

Maka itu, Basarah meminta semua pihak tidak mendahului keputusan Megawati siapa yang akan menggantikan Juliari di kursi Menteri Sosial.

"Jadi sebaiknya kita jangan mendahului dan tunggu saja keputusan Bu Mega untuk mengusulkan calon mensos pengganti Juliari Batubara kepada Presiden Jokowi," pungkas Ketua Dewan Penasihat GM FKPPI ini.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.