Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Polda Banten Sekat 22 Titik Akses ke Jakarta

FOTO: Petugas Gabungan Gelar Operasi Yustisi di Tugu Tani — Petugas gabungan menggelar Operasi Yustisi Protokol Covid-19 di kawasan Tugu Tani, Jakarta, Senin (14/9/2020). Operasi tersebut digelar sebagai langkah untuk menekan penyebaran Covid-19 di masa PSBB Jakarta. (Liputa6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Polda Banten melakukan penyekatan akses masuk ke Jakarta di 22 titik, sejak Kamis, 17 Desember 2020. Hal ini dilakukan, mengingat masih tingginya angka penyebaran virus corona di Jakarta dan sekitarnya termasuk Banten.

Wakapolda Banten Brigjen Ery Nursatari mengatakan, kegiatan Operasi Yustisi tersebut melibatkan personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub serta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang berjumlah 1.200 orang.

"Kegiatan ini Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, Satgas Covid-19 melakukan operasi yustisi di Gerbang Tol Serang Timur, serang barat, pintu tol merak, balaraja, cikande, ciujung, stasiun Kereta api dan puluhan titik akses jalan lainnya," kata Nursatari dalam keterangannya, Jumat (18/12/2020).

Nursatari menjelaskan, setiap orang yang hendak melakukan perjalanan ke luar kota lebih dahulu dilakukan pemeriksaan. Hal ini untuk memastikan apakah sudah menerapkan protokol kesehatan atau tidak.

"Kita melaksanakan kegiatan operasi yustisi di 22 titik lokasi, salah satu nya di depan pintu masuk Gerbang Tol Serang Timur ini, dimana setiap masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar kota kita periksa apakah sudah menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.

Dengan masih tingginya angka penyebaran Covid-19, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar kota terlebih dahulu.

"Sekarang ini tingkat konfirmasi covid-19 masih tinggi, apalagi di Jakarta. Dan saat ini di Jakarta sedang memperketat protokol kesehatan. Untuk itu kita mengimbau kepada masyarakat agar menunda perjalanan ke luar kota, kalau tidak ada keperluan mendesak mending gak usah keluar kota," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Di tengah pandemi Covid-19 kita harus disiplin jalankan protokol 3M untuk mencegah penularan virus Corona. Tes Covid-19 juga penting untuk mengetahui apakah tubuh kita terinfeksi virus atau tidak. Seberapa sering tes Covid-19 harus diikuti?

2 dari 2 halaman

Patuhi Protokoler Kesehatan

Dengan dilaksanakannya operasi yustisi tersebut, jenderal bintang satu ini berharap, agar dapat mencegah penyebaran Covid-19.

"Saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini bisa mengurangi penyebaran covid-19 di wilayah hukum Polda Banten," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi ingin agar masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan serta memakai masker.

"Buat masyarakat mari kita bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 ini, karena sampai saat ini angka penularan Covid-19 masih sangat tinggi. Untuk itu selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer, selalu menjaga jarak dan hindari kerumunan," ujar Edy Sumardi.

"Dan juga menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini diharapkan tidak usah berpergian dulu lah, kita dirumah saja dulu. Semua kita lakukan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 ini," tutupnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Kasus covid-19