Sukses

Mengenal Laboratorium Bergerak Buatan Anak Negeri untuk Lacak Covid-19 hingga Pelosok

Laboratorium bergerak ini telah memenuhi kriteria KKB Litbangkes tentang Standar Laboratorium Bergerak Biosafety tingkat 2 untuk pemeriksaan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggunakan laboratorium bergerak yang berbentuk mobil untuk menekan laju infeksi Covid-19. Laboratorium portable ini digunakan untuk melakukan telusur kontak pasien Covid-19 serta testing.

Adalah Rajawali Global Investama (RGI) sebagai salah satu perusahaan swasta nasional yang mendedikasikan kiprahnya di bidang inovasi kesehatan.

Bekerja sama dengan periset dari Universitas Padjadjaran (Unpad), mereka telah berhasil melakukan terobosan inovatif dalam pengembangan rancang bangun pembuatan laboratorium bergerak BSL (Bio Safety Level) 2 yang tersertifikasi World Bio Haz Tec.

Laboratorium bergerak ini telah memenuhi kriteria KKB Litbangkes tentang Standar Laboratorium Bergerak Biosafety tingkat 2 untuk pemeriksaan Corona Virus Desease-2019 (Covid-19).

Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad, Diana Sari menjelaskan salah satu kelebihan laboratorium ini dapat menjangkau daerah pelosok.

"RGI bersama periset Universitas Padjadjaran telah mempersembahkan hasil karya anak negeri yang siap mendukung konsep pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia melalui pelacakan kontak erat sampai ke pelosok-pelosok. Serta pendampingan isolasi mandiri oleh tenaga kesehatan secara online melalui aplikasi Indonesia Test Trace & Isolation (InaTTI)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/12/2020).

Menurutnya, laboratorium mobil itu merupakan satu dari sekian unit karya anak negeri untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Mobil Disebar ke 10 Provinsi

Ketua Tim Inovasi, Keri Lestari mengatakan, laboratorium tersebut telah dipersenjatai dengan sejumlah alat untuk mencegah keluarnya virus dari dalam fasilitas laboratorium bergerak tersebut. 

"Mobile Lab ini merupakan salah satu alat pendukung strategis untuk melakukan test, trace (pelacakan kontak) dan Isolasi. Mobil Lab ini telah memiliki Surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB) dari Dirjen Perhubungan Darat RI," ujarnya. 

Mobil Lab tersebut juga dilengkapi dengan Biosafety cabinet Level II A2 untuk mencegah virus menginfeksi penguji. Selain itu, ruang laboratorium bertekanan negatif dan terpasang HEPA Filter untuk mencegah virus mencemari lingkungan sesuai dengan Standar BSL-2 WHO. 

Dia pun optimis bahwa kehadiran Mobile Lab BSL-2 yang mudah berpindah tempat sesuai kondisi alam Indonesia, maka test dan trace (pelacakan kontak) diharapkan akan lebih optimal. 

"Laboratorium bergerak ini akan disiapkan sebanyak 10 unit mobil yang akan disebar ke 10 provinsi, selanjutnya dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan penanganan pandemi di lapangan," tambahnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.