Sukses

Top 3 News: Kerap Tak Kooperatif, Polda Metro Jaya Akan Tangkap Rizieq Shihab

Top 3 News, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyatakan pihaknya tidak akan memberikan surat panggilan lagi ke Rizieq Shihab.

Liputan6.com, Jakarta - Dinilai tak kooperatif untuk memenuhi panggilan polisi, Polda Metro Jaya akan menangkap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Berita ini terpopuler pertama di Top 3 News, Jumat, 11 Desember 2020.

Seperti diketahui, Rizieq telah dua kali mangkir setelah dua kali surat pemanggilan diberikan. Terkait hal ini Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menegaskan tak ada lagi surat pemanggilan ketiga. Pihaknya akan segera menangkap paksa Rizieq Shihab.

Sementara itu, kasus tewasnya enam anggota laskar FPI dalam baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek, 7 Desember lalu kini memasuki babak baru.

Menurur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, hingga kini pihaknya telah memeriksa 14 orang saksi yang mengetahui rangkain peristiwa tersebut hingga berujung baku tembak dengan petugas di Kilometer 50. 

Polisi juga menyediakan nomor 081284298228, bagi warga yang memiliki informasi terkait dengan kasus tersebut. 

Berita lainnya yang tak kalah mendapat sorotan soal kondisi kesehatan Direktur Utama Rumah Sakit Ummi Kota Bogor, yang terkonfirmasi positif Covid-19. RS Ummi Bogor adalah tempat Rizieq Shihab dirawat bebeerapa waktu lalu.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan saat ini kondisi kesehatan Andi Tatat masih kurang baik. Kini masih dalam perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Kota Bogor.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 11 Desember 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Tak Beri Surat Panggilan Lagi, Polda Metro Jaya Akan Tangkap Rizieq Shihab

Tim Hukum Front Pembela Islam (FPI) sempat mendatangi Polda Metro Jaya untuk meminta surat panggilan Rizieq Shihab dan 5 orang lainnya yang sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang menyebabkan kerumunan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menyatakan pihaknya tidak akan memberikan surat panggilan lagi ke Rizieq Shihab. Polisi akan mengambil langkah tegas dengan menangkap yang bersangkutan.

Menurut dia, polisi sudah pernah melayangkan surat pemanggilan. Namun, yang bersangkutan tidak hadir, sehingga upaya paksa kini yang dipilih pihaknya.

"Polda Metro Jaya akan melakukan penangkapan terhadap MRS (Muhammad Rizieq Shihab)," kata dia.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Polisi Telah Periksa 14 Saksi Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI di Tol Cikampek

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Polri sudah memeriksa 14 orang saksi terkait penyelidikan kasus tewasnya enam orang laskar FPI pengawal Rizieq Shihab.

"Untuk sementara ini kami sudah memeriksa 14 saksi," kata Irjen Argo di Kantor Bareskrim Polri, dikutip Antara, Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Polisi terus mencari dan memeriksa saksi yang mengetahui rangkaian kejadian tersebut mulai saat keberangkatan dari rumah Rizieq di Sentul, Jawa Barat hingga saat insiden terjadi di Tol Jakarta Cikampek KM 50.

Pihaknya memastikan nantinya Polri akan melakukan rekonstruksi atas insiden tewasnya 6 Laskas FPI tersebut setelah semua bukti terkumpul.

Bareskrim Polri juga membuka hotline atau saluran komunikasi siaga bagi warga yang memiliki informasi terkait dengan kasus tersebut.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Bima Arya: Dirut RS UMMI yang Positif Covid-19 Dirawat di ICU, Kondisinya Kurang Baik

Direktur Utama Rumah Sakit Ummi Kota Bogor Andi Tatat terkonfirmasi positif Covid-19. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, saat ini, yang bersangkutan menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Kota Bogor.

"Sebelumnya, selama beberapa hari dirawat di RS Ummi. Karena kondisnya tidak baik, pada Kamis (10/12/2020) malam dipindahkan ke RSUD dan dirawat di ruang ICU," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, seperti dilansir Antara, Jumat (11/12/2020).

Ketika ditanya bagaimana kondisi Dirut RS Ummi, Bima mengatakan Andi Tatat membutuhkan perhatian besar dari tenaga kesehatan yang merawatnya.

"Dia dipindahkan dari RS UMMI ke RSUD karena kondisinya kurang baik," jelas Bima.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.