Sukses

Polisi Cari Pemilik Senjata Api yang Ditemukan di Mobil Pengikut Rizieq Shihab

Polisi mengamankan senjata api yang digunakan pengikut Rizieq Shihab untuk menyerang anggota Polda Metro Jaya.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengamankan senjata api yang digunakan pengikut Rizieq Shihab untuk menyerang anggota Polda Metro Jaya. Kepolisian pun menelusuri senjata api yang ditemukan di mobil milik kelompok yang disebut Kapolda Metro Jaya sebagai laskar khusus itu. 

"Tentang senjata api itu masih kita selidiki," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Kepolisian menyita dua pucuk senjata berikut dengan peluru. Polisi menyebut laskar khusus yang diduga pengikut Rizieq Shihab itu ternyata sempat memuntahkan tiga peluru. 

Tubagus mengakui teka-teki pemilik senjata belum terpecahkan. Kepolisian masih mencari tahu pemilik termasuk berasal dari mana senjata api itu.

"Kita akan telusuri siapa pemilik senjata api, bagaimana cara memperolehnya dan lain sebagainya dikaitkan yang terlibat di dalamnya dalam peristiwa tersebut," papar Tubagus kelompok yang diduga pengikut Rizieq Shihab.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukti Voice Note

Kepolisian juga menyita sebuah rekaman pesan suara yang diduga berisikan percakapan antara pengikut Rizieq Shihab saat dalam mobil. 

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyatakan, rekaman pesan suara mengungkap detik-detik pengikut Rizieq Shihab mengatur strategi untuk melakukan penyerangan ke mobil yang ditumpangi anggota Polda Metro Jaya.

"Ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing ke sana dan kemudian dipepet. Semuanya terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note itu," ucap dia.

Tubagus mengatakan, pengikut rizieq Shihab yang belakangan disebut laskar khusus itu telah mendeteksi keberadaan anggota kepolisian. Mereka pun berniat melakukan penyerangan. Hal itu terdengar jelas dari rekaman suara yang beredar di media sosial.

Menurut Tubagus, jika tujuan hendak menghadiri pengajian seharusnya tak perlu melakukan tindakan-tindakan seperti mempet, menyeruduk kendaran yang ditumpangi anggota Polda Metro Jaya.

"Kalau memang dia ingin mengadakan pengajian kenapa juga harus menyerang mobil Polri yang ada di belakangnya. Kalau mau pergi pengajian pergi saja pengajian dan kita juga tidak melakukan apapun. Faktanya kita diserang dan faktanya voice notenya seperti itu," papar dia.

3 dari 3 halaman

Kata FPI

Sementara, FPI mengatakan justru anggotanya lah yang diadang oleh orang tak dikenal di tol tersebut. Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menegaskan, pihaknya lah yang diserang dan ditembak.

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal IB," tutur Aziz dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).

Dia mengatakan, peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

Menurut dia, saat itu, Rizieq dan keluarganya termasuk cucunya yang masih balita akan menuju tempat pengajian subuh keluarga.

"Sekali lagi ini pengajian subuh internal khusus keluarga inti. Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK," ujar Aziz.

Dia menyebut OTK ini mengeluarkan tembakan ke laskar pengawal keluarga. Para pengadang, lanjut dia, 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.